Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Siapkan Upacara Militer untuk Sambut Jokowi di Istana

Kompas.com - 13/10/2014, 14:29 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —Setelah presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dilantik oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada 20 Oktober mendatang, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menunggu mantan Gubernur DKI Jakarta itu di Istana Merdeka, Jakarta. SBY menyiapkan upacara militer khusus untuk menyambut Jokowi.

"Nanti kan acara yang menjadi pos atau yang melaksanakan kan MPR. Setelah itu, rencananya ada upacara pelepasan dan penyambutan presiden baru oleh SBY di Istana Merdeka," ujar Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha di Istana Negara, Jakarta, Senin (13/10/2014).

Julian menuturkan, seremoni penyambutan akan dilakukan secara militer dengan melibatkan pasukan kehormatan yang berasal dari pasukan pengamanan presiden (paspampres). Julian belum bisa menjabarkan lebih lanjut detail seremoni yang akan digelar SBY untuk Jokowi tersebut.

"Ini baru rencana, ya," kata Julian.

Untuk seremoni itu, Julian mengaku bahwa SBY tidak akan mengundang banyak tamu penting. Pasalnya, acara itu lebih ditujukan pada pisah sambut SBY dan Jokowi di Istana Merdeka.

Rencana menyambut presiden terpilih ini sudah pernah disampaikan SBY pada awal Juni lalu. Menurut SBY, suksesi pergantian presiden selama ini tidak pernah ada penyambutan dari mantan presiden sebelumnya.

"Saya bahkan telah berencana siapa pun yang terpilih nanti, apakah Jokowi atau Prabowo, saya akan sambut dengan penuh penghormatan. Saya merencanakan sebuah tradisi baru pada tanggal 20 Oktober," ujar Presiden SBY.

SBY mengungkapkan, setelah dirinya dan presiden terpilih bersama-sama menghadiri sidang MPR, dia akan bersiap di Istana Negara untuk menyambut presiden baru dengan upacara militer.

"Lalu, kami berdua, yang lama dan baru, outering dan incoming leader akan terima penghormatan, masuk ke dalam Istana, farewell dengan perangkat kepresidenan. Saya perkenalkan yang baru dan saya berharap agar beliau bisa sukses," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Putusan MA Miliki Modus Sama dengan Putusan MK, Kali Ini Karpet Merah untuk Kaesang?

Putusan MA Miliki Modus Sama dengan Putusan MK, Kali Ini Karpet Merah untuk Kaesang?

Nasional
Perludem: Putusan MA Keliru, Mencampur Aduk Syarat Calon dan Calon Terpilih

Perludem: Putusan MA Keliru, Mencampur Aduk Syarat Calon dan Calon Terpilih

Nasional
Pemerintah Arab Saudi Perketat Jalur Masuk Mekkah, Antisipasi Jemaah Haji Ilegal

Pemerintah Arab Saudi Perketat Jalur Masuk Mekkah, Antisipasi Jemaah Haji Ilegal

Nasional
Bawaslu Minta Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Tertib Cuti

Bawaslu Minta Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Tertib Cuti

Nasional
Soroti Politik Uang di Pilkada, Bawaslu: saat Patroli Tiarap, Begitu Ditinggal Marak Lagi

Soroti Politik Uang di Pilkada, Bawaslu: saat Patroli Tiarap, Begitu Ditinggal Marak Lagi

Nasional
Polri Anggap Kasus Penguntitan Jampidsus Sudah Selesai

Polri Anggap Kasus Penguntitan Jampidsus Sudah Selesai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Kaesang Bisa Maju Usai MA Ubah Aturan Batas Usia Calon Gubernur | Panglima TNI Diminta Tarik Pasukan dari Kejagung

[POPULER NASIONAL] Kaesang Bisa Maju Usai MA Ubah Aturan Batas Usia Calon Gubernur | Panglima TNI Diminta Tarik Pasukan dari Kejagung

Nasional
Tanggal 3 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tak Mau Buru-buru Bersikap soal Putusan MA, Demokrat: Kita Pelajari Dulu

Tak Mau Buru-buru Bersikap soal Putusan MA, Demokrat: Kita Pelajari Dulu

Nasional
Saksi Sebut Ada Penebalan Jalan di Tol MBZ Saat Akan Uji Beban

Saksi Sebut Ada Penebalan Jalan di Tol MBZ Saat Akan Uji Beban

Nasional
2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Terancam Penjara 6 Bulan dan Dilarang Masuk Arab Saudi 1 Dekade

2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Terancam Penjara 6 Bulan dan Dilarang Masuk Arab Saudi 1 Dekade

Nasional
2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Akan Diproses Hukum di Arab Saudi

2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Akan Diproses Hukum di Arab Saudi

Nasional
Kolaborasi Kemenaker dan BKKBN Dorong Penyediaan Fasilitas KB di Lingkungan Kerja

Kolaborasi Kemenaker dan BKKBN Dorong Penyediaan Fasilitas KB di Lingkungan Kerja

Nasional
Gerindra Kantongi Nama untuk Pilkada Jakarta, Sudah Disepakati Koalisi Indonesia Maju

Gerindra Kantongi Nama untuk Pilkada Jakarta, Sudah Disepakati Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Budi Djiwandono Nyatakan Tak Maju Pilkada Jakarta, Ditugaskan Prabowo Tetap di DPR

Budi Djiwandono Nyatakan Tak Maju Pilkada Jakarta, Ditugaskan Prabowo Tetap di DPR

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com