JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Republik Indonesia sudah mengambil sampel deoxyribose nucleic acid (DNA) dari orangtua Mayang Prasetyo, Rabu (8/10/2014) pagi tadi.
Demikian diungkapkan Direktur Eksekutif DVI Polri Kombes Pol Anton Castilani.
"Mudah-mudahan profil DNA-nya bisa diserahkan ke otoritas Australia awal minggu depan," ujar dia.
Ia mengatakan, sampel yang diambil dari orangtua Mayang akan dibawa dari Lampung ke Jakarta, Rabu malam.
Mayang Prasetyo ditemukan tewas dengan kondisi tubuh termutilasi di dalam sebuah apartemen yang ditinggali dengan suaminya, Marcus Peter Volke di Brisbane, Australia. Pelakunya diduga tiada lain kekasihnya sendiri Marcus Peter Volke seorang koki kapal pesiar.
Kondisi tubuh Mayang pun cukup mengkhawatirkan selain dimutalasi, potongan tubuhnya pun sudah dalam kondisi direbus pelakunya di dalam apartemen.
Terbongkarnya pembunuhan terhadap Mayang diawali dengan keluhan warga apartemen di wilayah Teneriffe, Brisbane yang mencium bau tidak sedap dari apartemen milik Marcus Peter Volke.
Kemudian kepolisian pun menggerebek apartemen tersebut Sabtu (4/10/2014) malam. Hasilnya ditemukan potongan tubuh manusia yang belakangan diketahui bernama Mayang. Sementara Volke dilaporkan tewas diduga bunuh diri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.