Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Dapat Kursi Pimpinan DPR, PPP Dijanjikan KMP Jabat Pimpinan MPR

Kompas.com - 02/10/2014, 11:21 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Penasihat Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Dimyati Natakusuma mengakui bahwa sudah ada kesepakatan antara PPP dan partai anggota Koalisi Merah Putih (KMP) terkait pemilihan pimpinan parlemen. Kesepakatan itu adalah jaminan kursi pimpinan MPR periode 2014-2019 untuk PPP.

Dimyati menjelaskan, PPP dijanjikan akan mendapat kursi pimpinan MPR karena tak mendapat jatah kursi pimpinan DPR 2014-2019. Padahal, PPP merupakan anggota KMP. Salah satu kursi wakil ketua DPR diberikan kepada Fraksi Partai Demokrat yang tak bergabung dalam KMP.

"Konsensusnya seperti itu, PPP dapat pimpinan MPR," kata Dimyati saat dihubungi, Kamis (2/10/2014).

Ia mengakui adanya perdebatan ketika PPP mengetahui tak mendapat kursi pimpinan DPR dalam paket yang diajukan KMP. Namun, kata dia, semuanya selesai karena PPP mengalah dan memberikan jatahnya untuk Partai Demokrat.

Menurut Dimyati, PPP dan semua partai anggota KMP telah menganggap Demokrat sebagai bagian dari tandem koalisinya. Di luar itu, PPP menyadari posisinya yang merupakan partai dengan perolehan suara terkecil di internal KMP (39 kursi).

"Kita tahu dirilah, di Koalisi Merah Putih ini kita di urutan keenam (di bawah Demokrat). Lagi pula Demokrat kan kawan kita juga," ujarnya.

Hasil sidang paripurna seusai pelantikan anggota Dewan yang baru, koalisi Indonesia Hebat yang mendukung presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla tidak mendapatkan kursi pimpinan DPR akibat mekanisme pemilihan yang baru. (Baca: Nasdem, PDI P, Hanura, PKB "Walk Out")

Paket pimpinan DPR yang disetujui adalah Ketua DPR Setya Novanto (Golkar) dan empat Wakil Ketua DPR, yakni Fahri Hamzah (PKS), Taufik Kurniawan (PAN), Agus Hermanto (Demokrat), dan Fadli Zon (Gerindra).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PP Tapera Diteken, Pendapatan Pegawai Negeri, Swasta, dan 'Freelance' Akan Dipotong 3 Persen

PP Tapera Diteken, Pendapatan Pegawai Negeri, Swasta, dan "Freelance" Akan Dipotong 3 Persen

Nasional
Buka Peluang Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Nasdem: Komunikasi Kami Bagus

Buka Peluang Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Nasdem: Komunikasi Kami Bagus

Nasional
Pilkada Serentak 2024, Keamanan Papua Jadi Perhatian Khusus

Pilkada Serentak 2024, Keamanan Papua Jadi Perhatian Khusus

Nasional
Dirut Pertamina Sampaikan 2 Strategi untuk Capai Komunitas Ekonomi ASEAN

Dirut Pertamina Sampaikan 2 Strategi untuk Capai Komunitas Ekonomi ASEAN

Nasional
Nasdem Beri Surat Rekomendasi ke 6 Kader Ikut Pilkada, Ada di Papua dan Bangka Barat

Nasdem Beri Surat Rekomendasi ke 6 Kader Ikut Pilkada, Ada di Papua dan Bangka Barat

Nasional
Wamenkeu Sebut Indonesia Mulai Berproses Jadi Anggota Penuh OECD

Wamenkeu Sebut Indonesia Mulai Berproses Jadi Anggota Penuh OECD

Nasional
Baru 19 Persen Daerah Masuk Kemarau, BMKG Ingatkan Potensi Kering dan Banjir Bandang Sekaligus

Baru 19 Persen Daerah Masuk Kemarau, BMKG Ingatkan Potensi Kering dan Banjir Bandang Sekaligus

Nasional
Menko Polhukam: Mendekati Pilkada, Eskalasi Kerawanan Sedang hingga Tinggi

Menko Polhukam: Mendekati Pilkada, Eskalasi Kerawanan Sedang hingga Tinggi

Nasional
Caleg PKS Diduga Selundupkan 70 Kg Sabu, Polisi Usut Dugaan Uang Mengalir ke Partai

Caleg PKS Diduga Selundupkan 70 Kg Sabu, Polisi Usut Dugaan Uang Mengalir ke Partai

Nasional
Kapolri dan Kejagung Diminta Jelaskan Isu Jampidsus Dibuntuti, Tak Cuma Pamer Keakraban

Kapolri dan Kejagung Diminta Jelaskan Isu Jampidsus Dibuntuti, Tak Cuma Pamer Keakraban

Nasional
Soal Densus 88 Buntuti Jampidsus, Menko Polhukam: Kapolri dan Jaksa Agung Menghadap Jokowi

Soal Densus 88 Buntuti Jampidsus, Menko Polhukam: Kapolri dan Jaksa Agung Menghadap Jokowi

Nasional
KPK Pastikan Akan Banding Putusan Sela Perkara Gazalba Saleh

KPK Pastikan Akan Banding Putusan Sela Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Membaca Sikap Politik PDI Perjuangan

Membaca Sikap Politik PDI Perjuangan

Nasional
Bukan Anies, Nasdem Kini Utamakan Usung Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta

Bukan Anies, Nasdem Kini Utamakan Usung Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta

Nasional
Achsanul Qosasi Klaim Tak Kondisikan Temuan BPK di Proyek BTS 4G

Achsanul Qosasi Klaim Tak Kondisikan Temuan BPK di Proyek BTS 4G

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com