Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harap Maklum, Jokowi Tidak Bisa 100 Persen Berpihak kepada Rakyat

Kompas.com - 22/09/2014, 11:42 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Pakar psikologi politik Universitas Indonesia, Hamdi Muluk, meminta masyarakat untuk tidak berharap terlalu besar kepada presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi). Rakyat diminta maklum jika Jokowi mengambil kebijakan yang dianggap mengecewakan. Pasalnya, Jokowi juga tidak bisa sepenuhnya mengambil kebijakan yang berpihak kepada rakyat.

"Kalau kebijakan yang diambil Jokowi akan 100 persen berpihak ke publik, itu impian kita begitu. Tapi, kan kenyataannya tidak, realitanya berbicara lain, kita harus memakluminya," kata Hamdi dalam diskusi bertajuk Etika Politik Impian Rakyat di Jakarta, Senin (22/9/2014).

Terkadang, ujar Hamdi, Jokowi harus berkompromi dengan partai politik dan juga mengakomodasi keinginan mereka. Salah satu contohnya adalah mengenai postur kabinet yang memberi jatah 16 kursi menteri untuk partai politik pendukung. Namun, dia mengingatkan agar porsi untuk kepentingan publik lebih besar dan lebih didahulukan.

"Setidaknya, kebijakan yang berpihak ke publik lebih besar daripada yang berpihak ke parpol," ujarnya.

Hamdi menambahkan, sedikit keberpihakan kepada parpol adalah suatu hal yang wajar karena Jokowi juga diusung oleh partai politik untuk menjadi presiden. Namun, lanjut dia, jasa rakyat untuk memenangkan Jokowi lebih besar.

"Kegiatan voluntaristik untuk Jokowi saat pilpres lalu besar sekali. Jokowi punya modal sosial, social trust yang lebih tinggi dari dukungan politik yang lain," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com