Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Mesum Seragam PNS, Ini Isi Permohonan Maaf Y untuk Ridwan Kamil

Kompas.com - 06/09/2014, 20:22 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Y (31), mantan suami dari R (33) menyatakan permohonan maafnya kepada Wali Kota Bandung Ridwan Kamil atas beredarnya foto - foto dirinya yang beradegan bersetubuh dengan R istrinya yang kala itu memakai seragam PNS Pemkot Bandung.

Pengacara Y, Yopi Gunawan mengatakan, surat permohonan maaf itu ditulis tangan oleh Y untuk disampaikan kepada Wali Kota Bandung dan jajaran Pemkot Bandung. "Suratnya (permohonan maafnya) ditulis tangan langsung oleh Y pada tanggal 2 September 2014," kata Yopi di Bandung, Sabtu, (6/9/2014).

Hingga kini, surat tersebut belum disampaikan kepada Ridwan Kamil, mengingat Walikota Bandung itu sedang berada di Beijing, China. "Rencananya akan kami sampaikan kemarin, tapi, kan Pak Wali-nya sedang ada di Bandung, nanti, begitu beliau datang, kami akan sampaikan surat permohonan maaf ini," kata Yopi.

Berikut isi surat permohonan maaf Y untuk Wali Kota Bandung Ridwan Kamil :

Bandung, 2 - 9 - 2014
Kepada Yth, Bapak Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Karyawan dan Karyawati Pemkot Bandung

Sehubungan dengan telah beredarnya foto syur yang dilakukan oleh seorang wanita yang menggunakan seragam PNS Pemkot Bandung dengan seorang laki - laki, saya Yurel atau (dalam berita sebelumnya ditulis Y (31) sebagai pembuat foto tersebut, dengan ini bermaksud untuk mengajukan permohonan maaf kepada Bapak Wali Kota Bandung dan seluruh staf Pemkot Bandung, khususnya kepada staf PNS perempuan.

Perlu saya jelaskan, saya membuat foto tersebut tidak ada unsur kesengajaan untuk melecehkan derajat perempuan PNS pada khsusunya dan kepada seluruh Pemkot Kota Bandung pada umumnya. Saya membuat foto-foto tersebut semata hanya untuk koleksi pribadi saya dan tidak ada maksud sama sekali menyebarluaskan kepada khalayak umum.

Beredarnya foto tersebut di dunia maya, diluar sepengetahuan kehendak saya, karena sebelumnya gambar tersebut saya simpan di HP (Handphone) saya dengan maksud apabila saya merasa rindu dengan istri saya maka saya dapat melihatnya kapanpun. Diluar kemampuan saya HP tersebut hilang sekitar tahun 2011 dan saya baru mengetahui foto tersebut beredar dari media online.

Demikian permohonan maaf ini saya sampaikan dan sekali lagi saya memohon maaf yang sebesar - besarnya atas kejadian ini.

Hormat saya Yuri Astarada atau Yurel
(Surat ditandatangani).

Yopi optimistis, Ridwan Kamil dan seluruh jajaran Pemkot Bandung akan membuka hati untuk memberikan maaf atas terjadinya kasus ini. "Pak Wali akan memaafkan, dengan kebesaran hatinya, saya yakin beliau (Ridwan Kamil) akan memaafkan," harapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Wali Kota Bandung geram dengan adanya kasus seperti ini. Menurutnya, hal ini telah mencederai lembaga pemerintahan Pemkot Bandung. Ridwan Kamil pun melaporkan beredarnya foto - foto mesum berseragam PNS itu dengan pencemaran nama baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com