JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Boy Rafli Amar mengatakan, warga negara Indonesia yang bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) berangkat ke Suriah melalui Malaysia dan Turki.
"Kalau berangkat kan bisa masing-masing menuju Malaysia dan Turki, itu rutenya yang dianggap lebih mudah. Kan visanya on arrival, jadi mereka rata-rata pakai jalur itu," ujar Boy di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (19/8/2014).
Boy mengatakan, pihaknya tidak bisa melarang WNI yang akan berpergian ke mana saja. Pihaknya hanya mengimbau agar keberangkatan WNI ke negara lain tidak untuk melanggar hukum.
"Kalau WNI pergi melalui pintu negara lain tentu susah terdeteksi. Bisa saja orang Indonesia yang selama ini bermukim di luar negeri akhirnya ikut-ikut," ujarnya.
Boy menambahkan, pihak Imigrasi telah mengidentifikasi ada 56 WNI yang berangkat ke Suriah, termasuk 4 korban yang meninggal di Suriah.
"Namanya sudah ada tapi polisi belum dapet informasi detail karena berangkatnya tidak melapor sama kita. Kita belum tahu jenazahnya dibawa ke mana," kata Boy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.