Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT RI, Federation Square Melbourne Jadi Kampung Indonesia Selama Dua Jam

Kompas.com - 19/08/2014, 06:02 WIB
MELBOURNE, KOMPAS.com - Aroma rokok kretek, suara gendang, kibaran aneka ukuran bendera mrah putih, dan pertunjukan tari Saman, telah mengubah Federation Square di Melbourne, Australia, menjadi Kampung Indonesia selama dua jam, Minggu (17/8/2014).

Seribuan orang, sebagian besar warga Indonesia tetapi juga ada warga Melbourne menyelip di antaranya, memadati kawasan ini untuk mengikuti upacara bendera, dalam rangka HUT ke-69 Indonesia.

Upacara dan aneka rupa kegiatan tersebut digelar pada petang hari waktu Melbourne, di tengah cuaca yang cukup dingin sekalipun hujan tak jadi turun sebagaimana prakiraan cuaca. Pengelola Federation Square selalu mengizinkan pengibaran bendera oleh warga dari suatu negara pada hari kemerdekaan masing-masing.

Pemuncak acara setelah upacara adalah pertunjukan Tari Saman oleh 69 penampil. Tari asal Aceh ini disuguhkan oleh para anggota kelompok Saman Melbourne. Adapun jumlah penampil disesuaikan dengan usia kemerdekaan Indonesia. Walau tak tampil lama, tari saman ini sudah memukau para penontonnya.

Selain para pelajar, mahasiswa, atau warga Indonesia yang menetap di Melbourne, peringatan ini dihadiri pula oleh tim AFL dari Indonesia yang sedang mengikuti turnamen internasional dan rombongan pelajar SMP Negeri 5 Yogyakarta yang sedang mengikuti kunjungan ke sekolah kembaran mereka di Portland, kota berjarak lima jam perjalanan dari Melbourne.

"Saya Bangga jadi orang Indonesia, karena saya tidak menyangka kalau mendapat sambutan yang luar biasa. Juga di antara para penari itu ada yang warga dari negara lain. Saya semakin bangga," kata Syfa Jasmine Nadira, pelajar SMA 8 Bandung yang sedang mengikuti pertukaran pelajar selama 5 minggu di Melbourne.

Bila orang Indonesia saja terkesan dengan peringatan ini, maka pesona tari Saman pun "menyihir" para penonton selain dari Indonesia. "Tarian ini sangat fantastis. Keren sekali melihat budaya Indonesia yang ditonton ratusan orang di pusat kota Melbourne!," kata David Burnton, seorang pengacara.

"Tarian ini benar-benar pintar karena harus menyeragamkan semua penarinya," imbuh Burnton. Pendapatnya diamini Melissa Mokoslych, pelajar di Melbourne, yang berpendapat, "Sangat keren melihat sebuah perayaan kebudayaan yang penting bagi Indonesia... Juga menarik karena kita jarang melihat seperti ini di sini."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com