Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DVI Polri Identifikasi WNI Korban MH17 dari Cincin Kawin di Jari dan Sidik Jari

Kompas.com - 14/08/2014, 21:28 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Disaster Victim Investigation (DVI) Polri Komisaris Besar Antonius Castilani mengatakan, sebelum tim DVI Polri meninggalkan lokasi identifikasi jenazah di Hilversum, Belanda pada 10 Agustus 2014, belasan jenazah berhasil dikenali melalui serangkaian proses identifikasi. Hasilnya, imbuh Anton, menunjukkan identitas dua warga negara Indonesia dari 17 korban jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 di timur Ukraina yang telah diidentifikasi.

"Sudah berhasil diidentifikasi sebanyak 17 jenazah. Yang mana dua diantaranya adalah WNI," ujar Anton di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (14/8/2014).

Namun Anton enggan menyebut nama kedua korban tersebut atas alasan etis. Ia hanya menyebutkan bahwa keduanya orang dewasa berjenis kelamin pria dan wanita. "Untuk identitasnya kami mohon maaf. Permintaan keluarga untuk tidak menyebutkan nama. Saya mohon pengertiannya, ini akan mengusik keluarga," ujarnya.

Anton mengatakan, pihaknya dapat mengidentifikasi kedua jenazah tersebut setelah mencocokkan sidik jari maupun gigi geligi, dan benda yang melekat pada tubuhnya. Jenazah pria, lanjut Anton, dapat dikenali dari cincin pernikahan yang melingkar di jarinya.

"Tim menemukan cincin kawin yang bertuliskan nama istri dan tanggal perkawinan. Dalam data antem-mortem kita temukan dia seorang WNI," kata Anton.

Sedangkan identitas jenazah wanita dikenali melalui sidik jarinya. Anton mengatakan, identifikasi dengan sidik jari sifatnya primer dan akurat. Saat ini tim gabungan DVI yang terdiri dari negara Indonesia, Malaysia, Belgia, Inggris, Australia, Jerman dan Belanda masih mengidentifikasi 703 sampel melalui post-mortem yang meliputi pemeriksaan radiologi forensik, sidik jari, patologi forensik, ordontologi forensik, dan DNA.

Anton merinci 703 sampel tersebut terdiri dari 176 jenazah utuh dan hampir utuh dan 527 berupa tubuh yang tidak utuh. Tim DVI Polri yang dipimpin oleh Komisaris Besar Antonius Castilani dan lima anggota lainnya berangkat menuju Belanda pada 22 Juli 2014 dan baru kembali ke Jakarta Rabu pagi.

Tim DVI beserta tim lainnya dari berbagai negara bekerja sama dengan tim forensik setempat untuk melakukan post-mortem dengan menyelidiki dan mengidentifikasi ratusan jenazah dari ciri-ciri fisiknya. Jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 di Ukraina bagian timur ini menewaskan 298 penumpang dan awak pesawat. Dua belas orang di antaranya merupakan warga negara Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com