Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hikmahanto Tak Menyangka Masuk Kandidat Menlu di Kabinet Jokowi

Kompas.com - 30/07/2014, 19:14 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Nama pakar hukum internasional Hikmahanto Juwana masuk dalam kandidat Menteri Luar Negeri (Menlu) usulan www.kabinetrakyat.org untuk kabinet presiden terpilih Joko Widodo. Hikmahanto pun mengaku tak menyangka namanya masuk dalam kandidat tersebut.

"Saya enggak nyangka, soalnya saya kan bukan siapa-siapa. Masa iya dimasukkan ke kabinet? Mungkin karena jadi moderator capres kemarin ya," ucap Hikmahanto saat dihubungi, Rabu (30/7/2014).

Meski senang dirinya masuk nominasi calon Menlu, Guru Besar Universitas Indonesia itu mengaku akan mendukung siapa pun Menlu terpilih nanti. Ia juga berharap Menlu mendatang dapat menjaga kewibawaan Indonesia di mata internasional.

"Siapa pun yang jadi Menlu-nya pasti saya dukung. Kalaupun ada kritikan-kritikan, itu dalam rangka membuat polurgi (politik luar negeri) kita berwibawa di mata masyarakat internasional," kata dia.

Selain Hikmahanto, ada anggota DPR RI Komisi I dari PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira dan Yuri Octavian Thamrin yang diusulkan dalam www.kabinetrakyat.org menjadi Menlu.

Sementara itu, dalam laman resmi kubu Jokowi-JK di akun Facebook "Jokowi Center", sejumlah orang yang diusulkan sebagai Menlu, yaitu Don K Marut, Makmur Keliat, Raden Mohammad, dan Marty Muliana Natalegawa. Dalam akun tersebut diunggah lembaran yang diberi nama Kabinet Alternatif Usulan Rakyat (KAUR).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com