"Ini adalah nazar saya. Saya punya nazar kalau pilihan kami menang, saya yakin benar pilihan kita, saya punya nazar potong rambut bersama seribu banser," kata Ketua GP Ansor Nusron Wahid, Selasa malam.
Aksi Nusron bersama sejumlah koleganya itu dilakukan di Markas GP Ansor, di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa sore hingga malam. Mereka sudah berkumpul di sana sejak KPU melakukan proses rekapitulasi akhir suara Pemilu Presiden 2014.
Satu per satu kader GP Ansor dicukur rambutnya oleh para tukang cukur yang sudah bersedia di sana. Di belakang mereka, berkumandang dendang selawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW. Bendera dan panji-panji kebesaran GP Ansor pun terus dikibarkan.
Selama rambutnya dipotong habis, Nusron terus menyampaikan salam dua jari. Bersama Nusron, tak kurang dari 200 kader GP Ansor yang turut menjalankan aksi potong rambut ini.
"Ini menandakan bahwa itu kembali pada fitrah yang suci. Kita menyongsong Indonesia baru, pemerintahan baru, dimaknai kepala yang baru (gundul). Ini (potong) rambut untuk (simbol) menghapus dosa-dosa. Kita ingin memulai babak baru, demokrasi baru, menciptkan clean government dan good governance," papar Nusron.
Nusron pun berharap pemimpin yang baru nanti tidak main-main dan menjadikan rakyat mainan. Di sela harapannya ini, dia mengucapkan selamat kepada Jokowi-JK karena sudah diteapkan menjadi presiden dan wapres terpilih.
"Harapan kami, jangan lupakan rakyat dan jangan tinggalkan rakyat. Ekspektasi rakyat begitu tinggi. Karena itu, harapan itu harus dikelola, dijaga, dimanfaatkan secara baik untuk kepentingan serta kemakmuran rakyat seluas-luasnya, bukan untuk kepentingan pribadi," ujar Nusron.
(Hasanudin Aco/Rendy Sadikin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.