Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tiga Skenario Para Capres Menyikapi Hasil "Quick Count" Pilpres 2014

Kompas.com - 10/07/2014, 15:57 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Para calon presiden saling klaim kemenangan berdasarkan hasil quick count yang digunakan masing-masing capres. Klaim kemenangan itu dapat berdampak negatif ke masyarakat.

Pengamat politik dan pemerintahan Universitas Padjadjaran (Unpad), Muradi, menyebut ada tiga skenario dari para timses capres menyikapi hasil quick count tersebut. "Skenario pertama, akan terjadi lobi-lobi politik antar-elite dua pasangan tersebut. Pada skenario pertama ini, jika berjalan dengan baik, imbasnya relatif positif karena diasumsikan permasalahan tersebut dapat tuntas dengan cara lobi-lobi elite," kata Muradi dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (10/7/2014).

Muradi menilai, skenario pertama itu dampak negatifnya tidak akan berimbas langsung ke masyarakat.

Skenario kedua, menurut Muradi, ialah melakukan manipulasi hasil rekapitulasi dan formulir C1 dan penggelembungan suara untuk membalikkan keadaan dari yang sebelumnya tertinggal pada hitung cepat menjadi menang dalam real count.

"Pada skenario kedua ini, pelibatan timses dan oknum penyelenggara pemilu akan masif, berhadapan dengan saksi dan timses dari capres pemenang versi Jokowi-JK. Dugaan pergesekan ini akan cenderung menguat dan melibatkan publik secara masif," papar Muradi.

Adapun untuk skenario ketiga ialah dengan membawa sengketa pilpres ini ke ranah hukum, yakni ke MK. Pada skenario ini, gesekan akan terlokalisasi di sekitar Gedung MK terkait desakan dan tuntutan masing-masing pasangan calon.

Muradi menekankan agar semua pihak mengendalikan diri. Ia menilai semua skenario itu dapat berdampak ke masyarakat.

"Hal ini dalam derajat tertentu bila tidak dikelola dengan baik akan mengundang efek negatif bagi masyarakat secara keseluruhan," tutup Muradi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

Nasional
Momen Jokowi 'Nge-Vlog' Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Momen Jokowi "Nge-Vlog" Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com