"Jokowi-JK sejak awal tidak pernah melakukan transaksi-transaksi seperti itu," ujar Ferry dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (1/7/2014).
Jika menemukan adanya transaksi politik uang, Ferry meminta masyarakat untuk menangkap pemberi uang tersebut dan melaporkannya ke pihak berwajib. Ia mengklaim, tim Jokowi-JK tidak pernah menjadikan politik uang sebagai iming-iming untuk memengaruhi pemilih.
"Jika menemukan ada pembagian uang yang mengatasnamakan Jokowi-JK, maka tangkap dan bawalah mereka ke kantor polisi terdekat," kata Ferry.
Ia juga mengimbau masyarakat dan simpatisan agar tidak terprovokasi kampanye hitam. Ferry menduga kampanye hitam masih akan terus digencarkan hingga pemilu presiden nanti.
"Jokowi-JK hanya bereaksi secara santun terhadap segala kampanye fitnah dan jahat yang dilakukan pihak lain terhadap Jokowi-JK. Sikap santun tersebut akan terus mewarnai kampanye Jokowi-JK selama bulan Ramadhan," kata Ferry.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) serta aparat kepolisian, kata Ferry, harus menindak tegas segala bentuk pelanggaran kampanye saat masa tenang. "Jangan sampai masyarakat terpancing melakukan tindakan anarki dan main hakim sendiri," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.