Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ferry: Waspada Politik Uang Mengatasnamakan Jokowi-JK

Kompas.com - 02/07/2014, 06:41 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Tim Kampanye Nasional Joko Widodo dan Jusuf Kalla, Ferry Mursyidan Baldan, mengimbau masyarakat agar waspada terhadap aksi politik uang yang mengatasnamakan Jokowi-JK, terutama saat masa tenang kampanye 6-9 Juli 2014. Ia melihat potensi hal itu dilakukan pihak tertentu untuk menjatuhkan citra Jokowi-JK dan menurunkan perolehan suara mereka saat pemilu.

"Jokowi-JK sejak awal tidak pernah melakukan transaksi-transaksi seperti itu," ujar Ferry dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (1/7/2014).

Jika menemukan adanya transaksi politik uang, Ferry meminta masyarakat untuk menangkap pemberi uang tersebut dan melaporkannya ke pihak berwajib. Ia mengklaim, tim Jokowi-JK tidak pernah menjadikan politik uang sebagai iming-iming untuk memengaruhi pemilih.

"Jika menemukan ada pembagian uang yang mengatasnamakan Jokowi-JK, maka tangkap dan bawalah mereka ke kantor polisi terdekat," kata Ferry.

Ia juga mengimbau masyarakat dan simpatisan agar tidak terprovokasi kampanye hitam. Ferry menduga kampanye hitam masih akan terus digencarkan hingga pemilu presiden nanti.

"Jokowi-JK hanya bereaksi secara santun terhadap segala kampanye fitnah dan jahat yang dilakukan pihak lain terhadap Jokowi-JK. Sikap santun tersebut akan terus mewarnai kampanye Jokowi-JK selama bulan Ramadhan," kata Ferry.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) serta aparat kepolisian, kata Ferry, harus menindak tegas segala bentuk pelanggaran kampanye saat masa tenang. "Jangan sampai masyarakat terpancing melakukan tindakan anarki dan main hakim sendiri," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com