Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Minta Saksi Ahli Dukung Penyidikan "Obor Rakyat"

Kompas.com - 26/06/2014, 23:02 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny Sompie mengatakan, pihaknya berharap para saksi ahli dalam kasus penerbitan Obor Rakyat dapat memberikan keterangan untuk melengkapi bukti yang menguatkan ada atau tidaknya tindak pidana dalam kasus itu.

"Kita harap ada dukungan yang proaktif dari saksi ahli untuk melengkapi sehingga (ada) pembuktian ketika ada keterangan ahli yang mendukung bahwa ada pidana," ujar Ronny di Jakarta, Kamis (26/6/2014).

Ronny mengatakan, penyidik telah menjadwal ulang pemanggilan saksi ahli dari Dewan Pers yang sebelumnya tidak memenuhi panggilan penyidik untuk memberikan keterangan. Ia menambahkan, Kepala Kepolisian RI Jenderal Sutarman juga telah bersurat dengan Dewan Pers mengenai sikap Dewan Pers terhadap Obor Rakyat.

Dalam surat tersebut, kata Ronny, Dewan Pers menyatakan bahwa Obor Rakyat bukanlah produk jurnalistik dan tidak dilindungi oleh Undang-undang Pers. Keterangan dalam surat tersebut akan dituangkan dalam berita acara pemeriksaan (BAP).

"Ketika tidak dilindungi oleh UU Pers, kebebasan apa yang bisa menjadi bagian dari Obor Rakyat? Ini perlu dukungan ahli untuk menyatakannya secara tertuang dalam BAP," kata Ronny.

Ronny mengatakan, Polri tidak ingin berasumsi dalam menetapkan status seseorang sebagai tersangka.

"Selain keterangan saksi ditambah ahli, minimal ada dua alat bukti yang bisa jadi dasar kita tentukan bahwa ada pidananya, dan dengan dasar itu kita bisa tentukan siapa yang layak dijadikan tersangka," ujarnya.

Selain akan memanggil Dewan Pers sebagai saksi ahli jurnalistik, penyidik juga akan memanggil ahli bahasa untuk menganalisis penulisan konten Obor Rakyat. Ada juga ahli pidana untuk memperkuat asas hukum pidana yang terkandung di dalamnya.

"Karenanya, ahli sangat kami butuhkan dan jadwal untuk mendengar keterangan ahli sebagaimana diperlukan oleh Bareskrim akan dijadwal ulang. Kami mohon ada dukungan untuk memperkuat proses penyidikan ini," kata Ronny.

Polri telah memanggil Pemimpin Redaksi Obor Rakyat Setyardi Budiono dan redaktur Obor Rakyat, Darmawan Sepriyossa, sebagai saksi ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri. Setelah mangkir pada panggilan pertama, Setyardi memenuhi panggilan kedua pada 23 Juni 2014. Sementara itu, Darmawan tidak memenuhi dua panggilan penyidik tanpa ada keterangan. Penyidik kembali melayangkan panggilan ketiga kepada Darmawan untuk bersaksi pada Jumat (27/6/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com