CIREBON, KOMPAS.com - Calon presiden Joko Widodo menegaskan atas pentingnya peran duta besar Indonesia di mancanegara. Jika ia terpilih menjadi presiden, maka para dubes tidak hanya mengurus soal diplomasi, tetapi juga menjadi promotor produk kebudayaan Indonesia di pasar internasional.
"Negara harus hadir. Lewat apa? Ya, promosi. Siapa yang promosi? Ya, dubes-dubes kita lah. Tidak hanya promosi, sediakan juga stoknya, harus diarahkan ke sana," ujar Jokowi di Toko Batik Trusmi, Plered, Cirebon, Jawa Barat, Rabu (18/6/2014) sore.
Jokowi mengatakan bahwa potensi produk kebudayaan dan industri kreatif di Indonesia sangat besar. Batik, misalnya, menjadi produk kebudayaan. Adapun produk industri kreatif meliputi film, aplikasi games, fashion, animasi, dan lainnya.
Jokowi menyatakan, pemerintah belum memberi perhatian terhadap pengembangan produk-produk kreatif itu. Untuk itu, pemerintah ke depan perlu membuka pasar melalui pemberdayaan duta besar Indonesia di mancanegara. Selain itu, pemerintah juga perlu menyuntikkan dana di kedua sektor itu.
Jokowi berprinsip, jika menggelontorkan investasi besar, maka diharapkan mendapatkan keuntungan besar pula. Dengan begitu, lapangan kerja terbuka, rakyat pun sejahtera.
"Ini semua, sudah saya bilang persoalannya ada di lapangan. Harus yang bisa memutuskan di lapangan. Kalau tidak, ya gini-gini terus," ujar Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.