JAKARTA, KOMPAS.com — Juru Bicara Tim Kampanye Nasional pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Tantowi Yahya, mendesak Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro untuk menyelidiki bocornya surat rekomendasi Dewan Kehormatan Perwira tentang rekomendasi pemberhentian Prabowo dari ABRI. Dia menilai surat tersebut tergolong rahasia negara.
"Saya sebagai timses dan Ketua Komisi I mendesak Menteri Pertahanan, wakil pemerintah, untuk menyelidiki dari mana surat itu," kata Tantowi, Minggu (15/6/2014), di Jakarta.
Kendati demikian, Tantowi enggan berkomentar terkait substansi yang terkandung dalam surat itu. Menurut dia, persoalan surat DKP sudah jelas. "Surat DKP itu sudah clear. Sudah banyak purnawirawan-purnawirawan yang mengklarifikAsi tentang itu," ucapnya.
Ketua Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Golkar itu menambahkan, isu pelanggar hak asasi takkan memengaruhi preferensi pemilih terhadap Prabowo. Menurut dia, isu tersebut justru makin meningkatkan tingkat keterpilihan Prabowo-Hatta dalam pemilu presiden mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.