Menurut Romi, kubu Prabowo-Hatta unggul saat Jokowi mengatakan bahwa pemimpin Indonesia nantinya diunggulkan karena prestasinya. Romi mengatakan, Jokowi mencontohkan dirinya sendiri dan pencapaian kerja yang telah dilakukannya selama menjabat sebagai Wali Kota Surakarta dan Gubernur DKI Jakarta.
Pernyataan tersebut dinilai Romi tidak sesuai dengan kultur masyarakat Indonesia yang rendah hati karena dianggap membanggakan diri sendiri. "Kalaupun kita unggul, biarlah orang lain yang menilai kita unggul. Kita tidak perlu mengunggulkan diri sendiri karena memang, kalau betul-betul unggul, Anda akan dipilih oleh rakyat," kata Romi.
Sementara itu, pertanyaan JK soal HAM dalam sesi terakhir dianggap Romi sebagai bumerang. Menurut Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan ini, orang justru akan simpati kepada Prabowo karena JK dianggap menyerang kubu lawan.
Romi mengakui, kubu Jokowi-JK unggul ketika Prabowo melontarkan pertanyaan mengenai sistem pemilihan kepala daerah dan pemekaran wilayah. Dua poin tersebut, kata Romi, dapat direspons oleh Jokowi-JK dengan baik. "Sudah dijawab JK, salah satu solusinya adalah pilkada serentak. Jokowi menjawabnya dengan pilkada langsung, tetapi untuk lebih murahnya pemilu serentak. Diulangi lagi jawabannya oleh Hatta," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.