Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon Desak Polri Panggil Anggotanya yang Bertemu Timses Jokowi-JK

Kompas.com - 09/06/2014, 18:13 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon meminta Polri menindaklanjuti informasi adanya anggota Polri yang yang melakukan pertemuan dengan tim sukses pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla. Ia mendesak Polri memanggil anggota tersebut. Menurut dia, pertemuan tersebut tidak mencerminkan citra Polri yang seharusnya independen dalam pemilu.

"Saya kira institusi Polri harus melakukan suatu tindakan, memanggil yang bersangkutan kalau itu benar karena itu sudah di luar tugas dari Polri untuk ikut dalam kegiatan politik," kata Fadli Zon, di Rumah Polonia, Jakarta, Senin (9/6/2014).

Namun, jika informasi yang berkembang itu tidak benar, Fadli menyarankan Polri untuk segera memberi klarifikasi. 

"Ya itu harus diklarifikasi. Kalau benar kan berarti yang memang selama ini dikatakan, ada petinggi Polri yang bertemu dengan timses, dan itu suatu pelanggaran. Kalau tidak benar,  klarifikasi," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Badan Usaha Milik Negara (FSP BUMN) Bersatu Arief Poyuono menyebutkan, pertemuan itu berlangsung di sebuah restoran di Menteng, Jakarta Pusat. Arief mengatakan, dalam pertemuan tersebut, juga ada mantan Kapolres Jakarta Utara.

"Jadi, pada waktu itu, kemarin tepatnya saya kebetulan lagi ada di Sate Senayan, Menteng, lagi rapat bersama pimpinan buruh. Saya melihat ada rapat BG dengan Trimedya, sebelahnya ada timsesnya Jokowi. Ada yang saya kenal, ada juga mantan Kapolres Jakarta Utara dan satu orang Tionghoa kayanya pengusaha," kata calon anggota legislatif Partai Gerindra itu kepada Tribunnews.com, Minggu (8/6/2014).

Pertemuan tersebut, kata Arif, berlangsung sekitar pukul 22.00 WIB. Arif juga mengaku sempat mengambil gambar pertemuan tersebut.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny Franky Sompie membenarkan kabar adanya pertemuan salah satu petinggi Polri dengan salah satu anggota tim sukses pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla. Ia menilai, pertemuan keduanya terjadi secara tidak sengaja dan tidak terkait politik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polemik RUU Penyiaran, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Masukan Rakyat

Polemik RUU Penyiaran, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Masukan Rakyat

Nasional
Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi untuk Ketahanan Energi

Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi untuk Ketahanan Energi

Nasional
Di Hadapan Jokowi, Kapolri Pilih Umbar Senyum Saat Ditanya Dugaan Penguntitan Jampidsus

Di Hadapan Jokowi, Kapolri Pilih Umbar Senyum Saat Ditanya Dugaan Penguntitan Jampidsus

Nasional
Penerapan SPBE Setjen DPR Diakui, Sekjen Indra: DPR Sudah di Jalur Benar

Penerapan SPBE Setjen DPR Diakui, Sekjen Indra: DPR Sudah di Jalur Benar

Nasional
Soal Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Komisi III DPR Minta Kejagung dan Polri Duduk Bersama

Soal Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Komisi III DPR Minta Kejagung dan Polri Duduk Bersama

Nasional
Ketum PBNU Minta GP Ansor Belajar dari Jokowi

Ketum PBNU Minta GP Ansor Belajar dari Jokowi

Nasional
Momen Hakim Agung Gazalba Saleh Melenggang Bebas dari Rutan KPK

Momen Hakim Agung Gazalba Saleh Melenggang Bebas dari Rutan KPK

Nasional
Di Jenewa, Menkominfo bersama Sekjen DCO Bahas Akselerasi dan Keberlanjutan Ekonomi Digital

Di Jenewa, Menkominfo bersama Sekjen DCO Bahas Akselerasi dan Keberlanjutan Ekonomi Digital

Nasional
Bertemu Pemilik Burj Khalifa, Prabowo: Beliau Yakin Pendapatan Pariwista RI Naik 200-300 Persen

Bertemu Pemilik Burj Khalifa, Prabowo: Beliau Yakin Pendapatan Pariwista RI Naik 200-300 Persen

Nasional
Kapolri Diminta Copot Anggotanya yang Akan Maju Pilkada 2024

Kapolri Diminta Copot Anggotanya yang Akan Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas Pastikan Kemendag dan Pertamina Patra Niaga Berkomitmen Awasi Pengisian LPG di SPBE

Zulhas Pastikan Kemendag dan Pertamina Patra Niaga Berkomitmen Awasi Pengisian LPG di SPBE

Nasional
 Ditanya Hakim soal Biaya “Skincare”, Istri SYL: Apa Saya Masih Cocok? Saya Sudah Tua

Ditanya Hakim soal Biaya “Skincare”, Istri SYL: Apa Saya Masih Cocok? Saya Sudah Tua

Nasional
Jokowi Sebut UKT Kemungkinan Naik Tahun Depan, Supaya Tak Mendadak

Jokowi Sebut UKT Kemungkinan Naik Tahun Depan, Supaya Tak Mendadak

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Beda Gerakan Mahasiswa Era 1998 dan Sekarang

GASPOL! Hari Ini: Beda Gerakan Mahasiswa Era 1998 dan Sekarang

Nasional
Pimpinan KPK Sebut Pertimbangan Hakim Kabulkan Eksepsi Gazalba Bisa Bikin Penuntutan Perkara Lain Tak Sah

Pimpinan KPK Sebut Pertimbangan Hakim Kabulkan Eksepsi Gazalba Bisa Bikin Penuntutan Perkara Lain Tak Sah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com