Menurut Wanda, dia memberikan dukungan yang berbeda justru karena melihat cita-cita dan program partainya ada di sosok Jokowi-JK. "Cita-cita dan platform PAN itu ada di Jokowi. Massa PAN itu realistis. Saya bukan militan yang berdasarkan indoktrinasi," kata Wanda, saat ditemui dalam acara deklarasi #JariTengahUngu, di Manggarai, Jakara Selatan, Sabtu (7/6/2014).
Wanda mengaku, ini bukan kali pertama dia berseberangan dengan partainya. Pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012 lalu pun, dia memilih untuk mendukung Jokowi-Basuki Tjahaja Purnama. Padahal ketika itu PAN berada di kubu Fauzi Bowo.
"Saya pernah dukung Pak Jokowi di Pilkada kemarin. Ketika pilkada kemarin saya deklarasi bersama Pak Faisal Basri, karena melihat track record Pak Fauzi Bowo. Partai saya berkoalisi dengan Pak Fauzi tapi saya tidak dukung," ujar Wanda.
Mengenai keputusannya yang berbeda itu, Wanda belum tahu apakah ada sanksi yang diberikan oleh PAN. "Tanya partai saya dong. Namun PAN sangat demokratis terhadap kadernya," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.