JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan mengungkapkan alasan di balik diselenggarakannya diskusi dengan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Minggu (1/6/2014). Demokrat ingin agar Prabowo-Hatta bisa melanjutkan program-program yang dilakukan dalam pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Hasil rapat pimpinan nasional pada 18 Mei 2014 menyatakan posisi Partai Demokrat netral dan tak mendukung salah satu capres-cawapres secara formal, tetapi bukan berarti golput. Syarief menyatakan pada saatnya kader Demokrat akan mendukung capres-cawapres yang memiliki visi dan misi yang segaris dengan visi misi Partai Demokrat.
Untuk itulah, kata Syarief, hari ini Demokrat memfasilitasi dialog pemaparan visi misi capres cawapres Prabowo-Hatta. Demokrat ingin agar ada kelanjutan atas keberhasilan pemerintah dan program pemerintahan SBY yang sangat dibutuhkan rakyat.
Menurut Syarief, keinginan itu bukan tanpa alasan. Demokrat menilai bangsa Indonesia saat ini sangat dihargai berkat keberhasilan pemerintah dan Partai Demokrat. "Partai Demokrat harus yakin bahwa keberhasilan tersebut dapat dilanjutkan capres atau cawapres yang akan terpilih pada 9 Juli mendatang," ujar Syarief di Hotel Sahid Jaya, Minggu sore.
Dalam rapat harian terbatas Partai Demokrat di Cikeas pagi tadi, SBY menyatakan dirinya tidak akan memihak pada capres mana pun. SBY mempersilakan kader dan pengurus Partai Demokrat memilih capres yang diinginkan. SBY tak akan menjatuhkan sanksi terhadap kader dan pengurus yang menjadi tim sukses.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.