Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan Iskan: SBY Tak Perlu Melarang Saya Dukung Jokowi-JK

Kompas.com - 31/05/2014, 16:13 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com --
Pemenang Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, Dahlan Iskan, mengaku telah mengomunikasikan dukungannya untuk Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Partai Demokrat. Ia merasa memiliki hak politik dan Partai Demokrat tak dapat melarangnya.

Dahlan mengatakan, dirinya secara langsung telah melapor kepada Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sebelum memberikan dukungannya untuk Jokowi-JK. Dahlan melapor kepada SBY karena ingin menghormati setelah dirinya ditunjuk sebagai Menteri BUMN dan peserta konvensi.

"Saya sudah lapor ke Pak SBY mengenai sikap saya. Beliau tak berkomentar, tak perlu menyetujui, dan tak perlu melarang," kata Dahlan, di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (31/5/2014).

Dahlan menyampaikan, internal Demokrat tak dapat melarangnya karena dirinya bukan pengurus partai. Meski telah menjadi anggota Partai Demokrat, tetapi pelantikannya belum juga dilakukan hingga saat ini.

"Saya bukan pengurus Partai Demokrat, saya tidak tahu (Demokrat mendukung siapa). Tapi saya betul-betul tahu Demokrat tidak punya capres dan mempersilakan mantan peserta konvensi untuk memilih. Saya memilih Jokowi-JK karena diri saya terefleksi pada pasangan ini," kata dia.

Dahlan merupakan pemenang Konvensi Capres Demokrat dengan elektabilitas tertinggi. Namun, Demokrat gagal membentuk poros baru lantaran suara di pemilu legislatif hanya sekitar 10 persen. Akhirnya, secara formal, Demokrat memilih netral.

Partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono itu mulai memberi sinyal mendukung Prabowo-Hatta secara informal. Alasannya karena hanya pasangan itu yang mengajak dan memiliki kecocokan dalam visi serta misi Partai Demokrat. Selain Dahlan, peserta Konvensi lain, Anies Baswedan, juga mendukung Jokowi-JK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Nasional
Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Nasional
Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Nasional
Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Nasional
Prabowo Klaim Serasa Kubu 'Petahana' saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Prabowo Klaim Serasa Kubu "Petahana" saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Nasional
Prabowo Mengaku Diuntungkan 'Efek Jokowi' dalam Menangkan Pilpres

Prabowo Mengaku Diuntungkan "Efek Jokowi" dalam Menangkan Pilpres

Nasional
Bantah Menang Pilpres Akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Bantah Menang Pilpres Akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Nasional
[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta 'Uang Pelicin' ke Kementan

[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta "Uang Pelicin" ke Kementan

Nasional
Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com