Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apartemen Cicilan 20 Tahun dan Bunga 5 Persen, Solusi "Backlog" Perumahan Prabowo-Hatta

Kompas.com - 23/05/2014, 05:19 WIB
Meidella Syahni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Tak terpenuhinya kebutuhan 15 juta rumah di Indonesia per kuartal pertama 2014 mendapatkan tawaran solusi dari pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa yang diusung poros koalisi Partai Gerindra. Solusi untuk masalah perumahan ini tercakup dalam deretan visi-misi Prabowo-Hatta.

Berdasarkan visi-misi Prabowo dan Hatta yang diunggah dalam laman Komisi Pemilihan Umum, pasangan ini menyatakan bakal meneruskan program pengembangan apartemen atau rumah susun oleh swasta dan BUMN untuk mengatasi masalah perumahan ini. Lahan yang dipakai, sebut mereka, adalah tanah yang disediakan oleh negara.

Pilihan membangun apartemen disebut sebagai solusi untuk mengatasi masalah perumahan sekaligus efisiensi penggunaan lahan di perkotaan. Targetnya, 2.000 menara apartemen dibangun untuk rakyat berpenghasilan rendah, dengan masing-masing berkapasitas 500 unit per menara.

Warga yang tinggal di apartemen tersebut, dalam paparan visi-misi itu, disebutkan harus membayar cicilan selama 20 tahun. Bunga dari harga yang harus dibayar itu disebut fix sebesar 5 persen setahun di perbankan konvensional.

Bila menggunakan perbankan syariah, besaran bagi hasil tahunan untuk harga per unit apartemen itu setara dengan bunga 5 persen di bank konvensional tersebut. Ada subsidi dari negara dalam harga dan besaran bunga atau bagi hasil tersebut.

Backlog adalah istilah yang dipakai merujuk pada kesenjangan antara kebutuhan dengan ketersediaan. Dalam konteks perumahan, definisi tersebut tak berbeda. Prabowo dan Hatta adalah pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden yang diusung Partai Gerindra bersama Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Keadilan Sejahtara, Partai Bulan BIntang, dan Partai Golkar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

Nasional
Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Nasional
KPK Sita Rumah Mewah SYL Seharga Rp 4,5 M di Makassar

KPK Sita Rumah Mewah SYL Seharga Rp 4,5 M di Makassar

Nasional
Sedih Wakil Tersandung Kasus Etik, Ketua KPK: Bukannya Tunjukkan Kerja Pemberantasan Korupsi

Sedih Wakil Tersandung Kasus Etik, Ketua KPK: Bukannya Tunjukkan Kerja Pemberantasan Korupsi

Nasional
Profil Indira Chunda Thita Syahrul, Anak SYL yang Biaya Kecantikan sampai Mobilnya Disebut Ditanggung Kementan

Profil Indira Chunda Thita Syahrul, Anak SYL yang Biaya Kecantikan sampai Mobilnya Disebut Ditanggung Kementan

Nasional
Cak Imin: Larang Investigasi dalam RUU Penyiaran Kebiri Kapasitas Premium Pers

Cak Imin: Larang Investigasi dalam RUU Penyiaran Kebiri Kapasitas Premium Pers

Nasional
Mantan Pegawai Jadi Tersangka, Bea Cukai Dukung Penyelesaian Kasus Impor Gula Ilegal

Mantan Pegawai Jadi Tersangka, Bea Cukai Dukung Penyelesaian Kasus Impor Gula Ilegal

Nasional
Temui Jokowi, GP Ansor Beri Undangan Pelantikan Pengurus dan Bahas Isu Kepemudaan

Temui Jokowi, GP Ansor Beri Undangan Pelantikan Pengurus dan Bahas Isu Kepemudaan

Nasional
Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Akan Jalankan Tugas Khusus dari Jokowi

Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Akan Jalankan Tugas Khusus dari Jokowi

Nasional
Jadi Saksi Karen Agustiawan, Jusuf Kalla Tiba di Pengadilan Tipikor

Jadi Saksi Karen Agustiawan, Jusuf Kalla Tiba di Pengadilan Tipikor

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 66 Rekening, 187 Tanah, 16 Mobil, dan 1 SPBU

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 66 Rekening, 187 Tanah, 16 Mobil, dan 1 SPBU

Nasional
Mengganggu Pemerintahan

Mengganggu Pemerintahan

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan kepada 2 Anak SYL, Capai Miliaran Rupiah?

Daftar Aliran Uang Kementan kepada 2 Anak SYL, Capai Miliaran Rupiah?

Nasional
Jokowi Rapat Bahas Aksesi OECD dengan Menko Airlangga dan Sri Mulyani

Jokowi Rapat Bahas Aksesi OECD dengan Menko Airlangga dan Sri Mulyani

Nasional
Korban Banjir Lahar di Sumbar hingga 16 Mei: 67 Orang Meninggal, 20 Warga Hilang

Korban Banjir Lahar di Sumbar hingga 16 Mei: 67 Orang Meninggal, 20 Warga Hilang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com