Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB: Said Aqil Tak Bawa Gerbong NU

Kompas.com - 21/05/2014, 16:07 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Wakil Ketua Dewan Syura Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ali Maschan Musa menegaskan, keputusan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj mendukung calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa hanyalah sikap pribadi. PKB sudah menggalang dukungan ke sejumlah badan otonom NU yang menyatakan solid mendukung pencalonan Jokowi-Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden.

"Kemarin kita sudah bicara dengan NU. Di situ, semua Banom (Badan Otonom), seperti GP Ansor, Fatayat, dan lain-lain, sudah merapat ke kami semua. Jadi kalau Said Aqil ke Prabowo, itu sikap pribadi saja karena PBNU sudah di kami semua," uja Ali di kompleks Gedung MPR/DPR RI, Rabu (21/5/2014).

Di PBNU, ada 10 badan otonom, yakni am'iyyah Ahli Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyah, Muslimat Nahdlatul Ulama, Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), Fatayat Nahdlatul Ulama, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU), Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa (PSNU Pagar Nusa), Jami'iyyatul Qurro wal Huffadz (JQH), dan Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu). Ali Maschan mengklaim seluruh badan otonom tersebut mendukung pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Anggota Komisi VIII DPR RI itu mengatakan, tidak mudah menyatukan suara warga Nahdliyin. Namun, ia yakin bahwa dengan menjaring suara NU secara struktural, maka dukungan Jokowi-JK tak akan terpengaruh.

"Apalagi Pak JK adalah mustasyar (dewan penasihat) NU. Sekarang dari dua calon itu, cuma kubu Jokow-JK kan yang ada NU-nya. Jadi basis massa di bawah pun saya rasa akan ke sana," ujar Ali.

Menurut Ali, dalam memilih pemimpin, warga NU melihat karakteristik calon presiden dan wakil presiden yang ada. Ada dua faktor yang dinilai, yakni kejujuran dan kesederhanaan. "Kesederhanaan dan kejujuran, itu dimiliki Jokowi-JK. Kalau Prabowo kan yang kita tahu hanya kasus masa lalunya saja," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com