JAKARTA, KOMPAS.com -- Hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat menghasilkan keputusan untuk tidak memihak salah satu kubu. Demokrat akan fokus membenahi partai untuk menghadapi pemilu yang akan datang.
"Untuk pilpres, meskipun keputusan akhir diserahkan kepada ketum (ketua umum) dan majelis tinggi, Partai Demokrat tahun ini memilih tidak berpihak atau bergabung dalam kubu mana pun, baik kubu Pak Jokowi maupun Pak Prabowo," kata Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono seusai Rapimnas Partai Demokrat di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (18/5/2014).
SBY mengatakan, Partai Demokrat bertekad melakukan pembenahan dan pembangunan partai lima tahun ke depan. Meski demikian, hasil ini bukan hasil final bagi Demokrat. Keputusan akhir akan diambil oleh Majelis Tingi Demokrat paling lambat pada Selasa (20/5/2014) mendatang sebelum penutupan pendaftaran pasangan capres dan cawapres di Komisi Pemilihan Umum.
"Saya sebagai Ketua Umum dan Majelis Tinggi Partai Demokrat memperhatikan sikap ini dan akan mengambil sikap definitif partai paling lambat 20 Mei 2014," ujarnya.
Rapimnas yang dilakukan sejak pukul 14.00 WIB berakhir sekitar pukul 20.00 WIB. Dari hasil voting Rapimnas, 56 persen pengurus Dewan Pimpinan Daerah menginginkan Demokrat tidak bergabung dengan poros yang ada. Meski tidak bergabung dengan poros yang ada masih terbuka, kemungkinan bagi Demokrat untuk membuat poros baru dengan partai lain yang masih netral.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.