Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Revolusi Mental Lahir dari Persoalan Bangsa

Kompas.com - 10/05/2014, 19:10 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com
- Konsep revolusi mental yang diungkapkan calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo, lahir dari persoalan bangsa Indonesia. Menurut Jokowi, sapaannya, karakter bangsa harus dibangun secara positif sebagai modal pembangunan Indonesia.

"Ini bukan tiba-tiba, ini memang lahir dari permasalahan terbesar bangsa kita, yakni masalah karakter bangsa," ujarnya kepada Kompas.com di Bandara Sultan Hasanudin, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (10/5/2014) sore.

Jokowi mengatakan, jika karakter bangsa telah tertanam kuat, maka negara dapat maju dengan pesat. Dia mencontohkan sejumlah negara yang melakukan penguatan karakter, misalnya Jepang dan Jerman. "Mereka memiliki mental yang positif. Oleh sebab itu, berulang-ulang saya menyebut itu," ujarnya.

Untuk mewujudkan hal itu, Jokowi menekankan pentingnya pendidikan untuk pembangunan karakter bangsa. Penanaman budi pekerti, kedisiplinan, dan sikap positif harus ditanamkan melalui kurikulum pendidikan.

"Sekian tahun itu dilupakan sehingga yang muncul apa, ya yang sekarang kita lihat. Revolusi mental tidak bisa ditawar," ujarnya.

Jokowi menyebutkan, opini tentang revolusi mental yang diterbitkan di harian Kompas hari ini merupakan buah pikirannya sendiri. Jokowi mengaku menuliskan sendiri poin-poin dan penjelasannya, kemudian dirembukkan dengan timnya, dan terakhir dituangkan ke dalam artikel tersebut.

Artikel sebanyak 28 paragraf itu dibagi dengan tiga subjudul, berisi ulasan soal revolusi mental. Intinya, Jokowi merefleksikan gejala yang ada di Indonesia, di satu sisi citra di mata dunia membaik, tetapi kesenjangan sosial tampak nyata di Indonesia. Revolusi mental harus menjadi gerakan nasional untuk membangun Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com