Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perumpamaan Boediono tentang Century dan Rumah Preman yang Terbakar

Kompas.com - 09/05/2014, 17:16 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden RI Boediono mengatakan, dalam situasi krisis ekonomi 2008, penutupan suatu bank mana pun akan memicu bank run (rush) atau penarikan dana perbankan secara besar-besaran. Atas dasar pertimbangan itu, menurutnya, Dewan Gubernur BI memutuskan untuk menyelamatkan Bank Century yang mengajukan permohonan repo aset kepada BI.

"Bank apa pun, termasuk Century yang memang sudah di depan mata, bisa ambruk apabila tidak ada tindakan. Bukan soal apakah bank ini masih bisa hidup menunggu perubahan peraturan lebih detail lagi, melainkan kita hadapi situasi di satu sisi, kalau tidak diselamatkan hidupnya bank ini, besok pagi akan ada rush dan menimbulkan situasi seperti 1997," kata Boediono dalam persidangan kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) dan penetapan Century sebagai bank gagal berdampak sistemik, di Gedung Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Jumat (9/5/2014).

Boediono menjadi saksi dalam kapasitasnya sebagai Gubernur BI ketika FPJP diberikan kepada Bank Century pada 2008. Menurut Boediono, dalam memutuskan FPJP ini, Dewan Gubernur BI bukan mempertimbangkan apakah Century adalah bank yang layak atau tidak layak mendapatkan FPJP. Dewan Gubernur BI mempertimbangkan kemungkinan efek domino yang melanda bank-bank lain jika Century tidak diselamatkan dalam situasi krisis pada November 2008 tersebut.

Dalam kesaksiannya, Boediono mengibaratkan penyelamatan Century dengan penyelamatan satu kampung dari kebakaran. Jika ada satu rumah yang terbakar dalam satu perkampungan, maka satu-satunya cara yang paling baik adalah memadamkan satu rumah yang terbakar itu, sekalipun pemilik rumah tersebut seorang preman. "Kalau tidak, kebakaran itu akan menghanguskan seluruh kampung," ujarnya.

Boediono menyamakan kondisi krisis 2008 dengan krisis 1997-1998. Jika berkaca pada krisis 1997, menurut Boediono, akan ada efek domino jika Century tidak diselamatkan.

Saat ditanya apakah ada bank lain yang mengajukan permohonan repo aset, Boediono mengaku tidak ingat. Sepengetahuan dia, hanya Century yang mengajukan permohonan repo aset ketika itu. "Yang lain tidak ajukan permohonan, atau sebelum mengajukan, tidak memenuhi persyaratan dengan PBI yang baru, misalnya, BPR enggak punya aset kredit tetapi minta aset repo, ya tentu tidak diberikan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com