Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Ragu Koalisi Partai Islam Bisa Bersaing di Pilpres

Kompas.com - 12/04/2014, 17:14 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyangsikan kekuatan koalisi partai Islam jika mengusung calon Presiden sendiri. Ketua DPP PKB Helmy Faishal Zaini menuturkan, figur partai Islam masih belum bisa menyaingi figur yang diusung dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Golkar, dan Partai Gerindra.

"Saya melihat koalisi itu belum potensial, meski kalau lima partai Islam bergabung bisa sampai 30 persen. Namun, kalau ajukan nama, apakah cukup mampu mengejar ketertinggalan dari calon lain apalagi waktunya sangat sempit," ujar Helmy dalam diskusi di Jakarta, Sabtu (12/4/2014).

Helmy mengungkapkan, koalisi partai Islam baru sebatas wacana. Wacana ini mengemuka setelah partai-partai Islam kerap bertemu dan berdiskusi sebelum pelaksanaan pemilihan legislatif dilakukan.

Namun, untuk mengusung calon Presiden, Helmy menuturkan partai Islam harus bersikap realistis. "Saat ini, trennya masih di tiga poros itu (PDI-P, Golkar, dan Gerindra)," ujar Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal itu.

Seperti diberitakan, wacana koalisi partai Islam ini mulai diserukan oleh PKS. Partai ini melihat dengan penggabungan suara mencapai lebih dari 30 persen, suara partai Islam bisa dikumpulkan untuk mengusung capres.

Alternatif lainnya, koalisi partai Islam bisa jadi alat tawar yang kuat ketika berkoalisi dengan partai nasionalis. Di dalam alternatif kedua ini, PKS berkeyakinan partai Islam bisa mendapatkan posisi calon wakil Presiden.

"Kalau koalisi dengan nasionalis kita bisa kuat. Kalau tidak, kita tidak akan dapat apa-apa," ujar anggota Majelis Syuro PKS Tifatul Sembiring.

Meski membuka peluang koalisi partai Islam dengan partai nasionalis, namun PKS secara spesifik menyebutkan Partai Gerindra sebagai mitra koalisi yang tepat bagi parpol Islam. Anggota Majelis Syuro PKS, Refrizal menilai Gerindra tak tersandera kepentingan asing dan memiliki komitmen dalam berkoalisi, tidak seperti koalisi yang dibentuk pemerintahan saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com