Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Ada yang Bilang, 'Prabowo Kami Dukung, tapi Diam-diam ya...'

Kompas.com - 22/03/2014, 18:12 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon presiden Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengaku terharu saat menghadiri Deklarasi Indonesia Bisa untuk Prabowo Subianto Presiden 2014. Menurut dia, selama ini, dukungan orang-orang terhadapnya hanya sebatas ucapan yang tidak formal.

"Saya sering alami, ada yang datang ke saya, 'Prabowo kami dukung, tapi diem-diem, ya'. Ada juga yang dukung, tapi bilang 'nanti, ya'. Kalau nyatakan dukungan, ya dukung. Kalau bicara tanpa deklarasi, ya enggak keliatan," ujar Prabowo di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (22/3/2014).

Ada enam poin dari isi deklarasi dukungan pencalonan Prabowo Subianto sebagai presiden, yang dibacakan oleh Ketua Umum Indonesia Bisa Isran Noor. Salah satunya berbunyi, "Pemimpin nasional Indonesia haruslah putra terbaik Indonesia".

Isran mengatakan, masyarakat daerah memilih Prabowo sebagai figur calon presiden terbaik saat ini. Karena itulah, kata dia, Indonesia bisa mendukungnya menjadi calon pemimpin bangsa.

"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, dengan semangat menjadikan Indonesia bisa lebih baik, kuat, tangguh, dan sejahtera, dengan ini Indonesia Bisa mendukung dan siap memenangkan Prabowo menjadi presiden 2014-2019," ujar Isran menutup pembacaan deklarasi.

Dengan adanya deklarasi ini, Prabowo mengaku semakin mantap maju untuk memimpin Indonesia. Pada akhir pidatonya di podium, Prabowo mengucap ikrar kesiapannya untuk maju dalam Pemilu 2014.

"Dengan rasa penuh tanggung jawab, kesadaran, dan penuh kerendahan hati, saya siap melaksanakan kepercayaan saudara sekalian. Saya siap menerima tugas yang diletakkan di pundak saya," ujar Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com