Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Kampanye di Bantul Hari Ini

Kompas.com - 17/03/2014, 09:06 WIB
Sabrina Asril

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com
— Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertolak dari Riau menuju Yogyakarta, Senin (17/3/2014) pagi. Selaku Ketua Umum DPP Partai Demokrat, SBY dijadwalkan menjadi juru kampanye nasional (jurkamnas) Partai Demokrat di Lapangan Pendowoharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta.

"Kami sedang bersiap take-off ke Jogja dari Riau," ujar Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha dalam pesan singkat, Senin pagi.

Juru bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, mengatakan, dalam kampanye kali ini, diperkirakan 10.000 orang simpatisan dan kader Partai Demokrat hadir. Sejumlah elite Partai Demokrat pun bakal hadir, seperti Ani Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono, Pramono Edhie Wibowo, dan Roy Suryo.

Sebelumnya SBY dijadwalkan menjadi jurkamnas Partai Demokrat di tiga kota, yakni Magelang, Yogyakarta, dan Tulangagung. Namun, SBY batal hadir dalam kampanye Demokrat di Magelang karena masih mengurus bencana asap di Riau.

Untuk kampanye Demokrat di Bantul, orasi politik akan disampaikan oleh SBY dan juru kampanye lainnya. Para juru kampanye ini akan mengampanyekan program-program pemerintahan SBY. Selain mendengarkan orasi politik, kampanye perdana Demokrat juga akan diramaikan dengan panggung hiburan dari artis-artis, seperti Rio Febrian, Wali, dan Cici Paramida, serta dipandu oleh MC Edwin dan Jody.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin Jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin Jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com