Hasto mengatakan, dalam setiap momentum politik yang penting, PDI-P memiliki tradisi untuk nyekar ke Makam Bung Karno. Hal ini, menurutnya, bagian dari kesadaran organisasi kepartaian bahwa pemilu merupakan momentum untuk meneguhkan kembali perjalanan bangsa Indonesia agar semakin mendekatkan diri pada cita-cita kemerdekaan.
"Dengan tradisi ini, maka PDI-P diingatkan akan ide, gagasan, perjuangan, dan cita-cita Bung Karno beserta founding father lainnya. Jadi, jangan sederhanakan tradisi nyekar ini dalam perspektif politik praktis. Tradisi ini meneguhkan seluruh perjuangan untuk mewujudkan cita-cita ideal partai (PDI-P) bagi bangsa dan rakyat Indonesia," kata dia.
Selain berziarah ke makam Bung Karno, Mega dan Jokowi juga berdialog dengan mantan Wali Kota Blitar, Djarot Syaiful Hidayat. Mereka juga bertemu dengan Wali Kota Blitar yang merupakan kader PDI Perjuangan, Samahudi Anwar.