Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Bisa Dipisahkan, Jokowi-Ahok Mesti Berduet dalam Pilpres

Kompas.com - 12/03/2014, 17:04 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kemampuan kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi untuk menjadi presiden diragukan jika tidak didampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai wakilnya. Kedua pasangan tersebut dianggap sebagai kombinasi yang ideal dan tak dapat dipisahkan.

Hal ini dikatakan pendiri Relawan Jakarta Baru, Hasan Nasbi, dalam diskusi bertajuk "Dwi Tunggal Jokowi-Ahok: Akankah Segera Berakhir?" di Jakarta, Rabu (12/3/2014).

"Saya tidak begitu yakin Jokowi bisa melakukannya (memimpin) tanpa Ahok," ujarnya.

Menurut Hasan, pasangan Jokowi-Ahok layaknya kedua kaki. Jika tanpa satu kaki, maka seseorang akan pincang. Karakter Jokowi yang lebih kalem dan karakter Ahok yang lebih keras dianggapnya sebagai pasangan yang saling melengkapi satu sama lain.

"Begitu juga kalau Ahok jadi gubernur. Saya tidak yakin Ahok akan melakukannya tanpa Jokowi," imbuh Hasan.

Hal ini, kata Hasan, merupakan fenomena langka dalam politik Indonesia. Menurut dia, pasangan kepala daerah biasanya hanya bertahan satu hingga dua bulan. Selanjutnya, mereka akan berebutan untuk menempatkan orang-orangnya sebagai kepala dinas, anggaran, ataupun proyek.

"(Pasalnya) mereka dipasangkan bukan karena visi misi," ucapnya.

Oleh karena itu, Hasan menyebutkan dua skenario agar keduanya tidak berpisah. Pertama, Jokowi dan Ahok tetap mewujudkan Jakarta Baru hingga akhir masa jabatan. Kedua, kalau memang desakan publik semakin kuat untuk menjadikan Jokowi sebagai capres, maka Ahok harus menjadi cawapres Jokowi.

"Kalau Jokowi boleh meninggalkan Jakarta, kenapa Ahok juga tidak boleh meninggalkan Jakarta?" tandasnya.

Hingga saat ini, PDI Perjuangan belum menetapkan capres untuk diusung dalam Pilpres 2014. Penetapan capres-cawapres sepenuhnya ditangani Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri. Hanya, Jokowi masuk dalam skenario menghadapi Pilpres 2014.

Jokowi enggan menanggapi wacana pencapresan. Sebaliknya, Ahok berkali-kali secara terbuka mengaku siap jika diusung dalam Pilpres 2014. Ahok salah satu tokoh yang dilirik bakal capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto, untuk diusung sebagai cawapres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com