Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Perlu Ketahanan Industri untuk Hadapi Gejolak Ekonomi Global

Kompas.com - 05/02/2014, 23:05 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Wakil Presiden Boediono menilai perlunya ketahanan industri Tanah Air dalam rangka menghadapi imbas dari gejolak ekonomi global. Para pelaku industri harus memberikan posisi pasti Indonesia dalam pasar global.

"Pertama adalah aspek ketahanan industri kita. Ini sangat penting mengingat makin lama kondisi makin tidak pasti, bergejolak. Karena itu, ketahanan sebuah negara ekonominya terhadap gejolak dari luar diperlukan," ujar Boediono di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (5/2/2014).

Boediono membandingkan pada sekitar tahun 1970-1980, kondisi ekonomi relatif lebih stabil. Namun, pada tahun 2000-an, gonjang-ganjing perekonomian selalu terjadi dan berimbas pada ekonomi nasional.

Menghadapi kondisi ini, Boediono mengingatkan bahwa negara dengan struktur ekonomi yang tidak kuat akan dengan mudah terkena dampaknya. "Kuncinya adalah memperkuat struktur ekonomi dan industri kita. Kalau ada gejolak dari luar, minimal intinya tetap tegar, tidak terpengaruh," ucap Boediono.

Boediono mengingatkan tentang "overlapping" kemampuan produksi dengan kebutuhan di dalam negeri. Menurutnya, kebutuhan dalam negeri tidak harus selalu dipenuhi oleh industri dalam negeri karena bisa menyebabkan biaya ekonomi mahal.

Oleh karena itu, untuk membuat industri dalam negeri bertahan, Boediono meminta agar ada strategi pembangunan industri dan ekonomi secara umum.

"Harus ada struktur minimal dalam negeri yang dibentuk. Ini tatanan dalam begeri, tidak bisa dilepas begitu saja. Kalau dilepas, akan terjadi struktur tidak jelas. Sangat penting menentukan di mana posisi kita dalam rangka pembangunan nasional," ucap Boediono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

Nasional
PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

Nasional
Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Nasional
Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Nasional
162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

Nasional
34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

Nasional
KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

Nasional
Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Nasional
PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

Nasional
Hasto Curiga Ada 'Orderan' di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Hasto Curiga Ada "Orderan" di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Nasional
Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Nasional
Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Nasional
Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com