Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Jadi Presiden, Irman Ingin Pindahkan Ibu Kota ke Palangkaraya

Kompas.com - 15/01/2014, 13:20 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Kandidat calon presiden Partai Demokrat Irman Gusman menilai DKI Jakarta sudah tidak tepat untuk terus dijadikan Ibu Kota Indonesia. Irman berjanji, jika terpilih menjadi presiden dalam Pemilu Presiden 2014 mendatang, dia akan mendorong pemindahan Ibu Kota ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Hal tersebut disampaikan Irman dalam Seri Kuliah Umum Kandidat Presiden 2014 Soegeng Sarjadi Syndicate di Jakarta, Rabu (15/1/2014). Hadir dalam acara tersebut pengamat politik J Kristiadi, Wartawan Senior Kompas Budiarto Shambazy dan Wartawan Senior Tempo Bambang Harimurti.

Ketua Dewan Perwakilan Daerah itu menjelaskan, ide pemindahan ibu kota ke Palangkaraya sudah disampaikan oleh sang proklamator Bung Karno sejak puluhan tahun lalu. Namun, ide itu belum direalisasikan.

"Kalau saya terpilih jadi presiden 2014, saya yang akan merealisasikan itu. Saya akan pindahkan Ibu kota ke Palangkaraya," kata Irman.

Selain untuk mengatasi kepadatan Jakarta, pemindahan ibu kota, menurutnya, juga memiliki tujuan lain. Paling utama, yakni untuk meratakan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.

Menurutnya, pembangunan yang dikembangkan selama ini hanya berfokus di Pulau Jawa. Padahal, Indonesia adalah suatu kesatuan yang terdiri dari ribuan pulau yang terbentang luas dari Sabang sampai Merauke.

"Jadi selama ini pembangunan sudah mengalami kesenjangan," katanya.

Meski demikian, Irman menyadari memindahkan ibu kota bukan perkara yang mudah. Menurutnya, butuh waktu yang panjang untuk mewujudkan hal itu. Dia menargetkan, pemindahan ibu kota akan terwujud pada tahun 2045, tepat seratus tahun kemerdekaan indonesia.

"Memang tidak bisa langsung, harus ada perencanaan. Pelan-pelan tapi kalau saya jadi Presiden, saya yakin itu bisa terwujud," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com