Politikus Partai Demokrat, Saan Mustopa terpaksa balik kanan karena dilarang mengunjungi Anas di Rutan KPK hari ini.
“Masih keluarga, besok baru bisa. Hari ini kan baru pertama ya, jadi hari ini pertama dijenguk. Jadi untuk keluarga inti dulu. Baru besok itu sahabat, teman, semua bisa menjenguk besok,” kata Saan, saat akan meninggalkan Gedung KPK, Kuningan, Jakarta.
Saan datang bersama dengan politikus Partai Demokrat lainnya, Umar Arsal serta anggota Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI). Karena tak dapat bertemu Anas hari ini, Saan hanya menitipkan salamnya melalui keluarga Anas yang datang berkunjung.
“Sudah disampaikan pesannya dan Mas Anas sehat. Kami ikuti prosedur saja yang ditetapkan KPK,” sambung Saan.
Mantan Ketua Dewan Pimpinan Partai Demokrat Cabang Cilacap Tri Dianto juga tidak diizinkan menjenguk Anas untuk hari ini. Tri mengatakan bahwa dia akan kembali menyambangi Gedung KPK untuk mengejuk rekannya itu pada Kamis (16/1/2014) nanti.
“Diskriminatif ya. Besok saya akan mengajukan, kemungkinan Kamis,” tutur Tri.
Seusai menjenguk, adik Anas yang bernama Anna Luthfie mengatakan bahwa kakaknya dalam kondisi sehat. Namun, menurutnya, Anas menolak makan makanan yang diberikan KPK. Sebelumnya, pihak keluarga khawatir Anas akan diracun selama mendekam di Rutan KPK. Oleh karena itu lah, keluarga berniat mengirimkan makanan setiap hari kepada Anas. U
ntuk hari ini, menurut Anna, dia membawakan Anas makanan ringan serta roti untuk sarapan. Anna juga mengatakan bahwa kakaknya menghabiskan hari-hari di tahanan dengan menulis dan membaca kitab suci.
“Nulis yang ringan-ringan, tulisannya tentang kuliner,” sambung Anna.
Belum ada artikel bertema politik yang ditulis Anas selama tiga hari mendekam di Rutan KPK. Saat ditanya kapan istri Anas, Athiyyah Laila akan menjenguk, Anna menjawab bahwa kakak iparnya itu kemungkinan akan menjenguk besok, Selasa (14/1/2014). Hari ini, menurut Anna, Athiyyah masih berada di rumah orangtuanya, di Yogyakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.