Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri: Semua Jenazah Terduga Teroris Ditemukan di Ruang Depan

Kompas.com - 01/01/2014, 11:27 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com — Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Brigjen (Pol) Boy Rafli Amar mengatakan, semua jenazah terduga teroris ditemukan di ruangan paling depan rumah kontrakan yang mereka tempati. Hal itu dikatakan Boy saat melihat lokasi penggerebekan di kawasan Kelurahan Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (1/1/2014).

"Ditemukan semuanya di ruangan paling depan setelah terjadi baku tembak dengan petugas," kata Boy, kepada wartawan, Rabu.

Menurut Boy, semua terduga teroris itu ditembak petugas tim Detasemen Khusus Antiteror 88 Mabes Polri setelah menolak menyerahkan diri. Saat permohonan penyerahan diri itu ditolak, katanya, petugas tim Densus 88 menembaki rumah kontrakan dalam keadaan gelap.

Boy mengatakan, para petugas baru bisa memastikan bahwa pelaku yang awalnya diduga tiga sampai empat orang ternyata berjumlah lima orang sekitar pukul 05.00 WIB.

Selain menemukan lima pistol dan satu revolver, petugas juga menemukan rangkaian bom yang siap digunakan.

Pernyataan Boy itu meluruskan informasi sebelumnya yang menyatakan para terduga teroris ditemukan di kamar mandi. Disebutkan bahwa tembok kamar mandi, tempat jenazah terduga teroris itu ditemukan, hancur. Diduga, ada sebagian dari para teroris yang tewas akibat tertimpa reruntuhan tembok. Namun, ada pula yang tewas akibat terkena tembakan.

Sebelumnya diberitakan, tim Densus 88 melakukan penggerebekan rumah kontrakan yang berlokasi di Gang H Hasan, Jalan KH Dewantoro, RT/ RW 04/07, Kelurahan Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. Diduga, di rumah ini berkumpul kelompok terduga teroris terkait penembakan polisi dan ledakan di Vihara Ekayana, beberapa waktu lalu.

Baku tembak selama sekitar 10 jam dan ledakan mewarnai penggerebekan ini. Polisi menyebutkan para terduga memiliki enam rangkaian bom dan menyebutkan di rumah itu ada enam ruangan yang dapat dipakai untuk para terduga bersembunyi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com