"Negeri ini sangat plural. Pluralitas itu hendaknya dijadikan sebagai kekayaan, bukan dijadikan untuk konflik," kata Ignatius Suharyo di sela-sela perayaan Natal di Gereja Katedral, Jakarta, Rabu (25/12/2013).
Ia juga menyayangkan tindakan intoleransi yang kerap terjadi. Menyikapi kelompok-kelompok intoleran tersebut, Suharyo meminta umat Katolik untuk tidak memperkeruh keadaan.
"Umat Katolik harus berpikir bagaimana kita bisa memperbaiki keadaan yang intoleran itu," lanjut dia.
Dengan hidup rukun dan damai, menurutnya, bangsa Indonesia dapat menjadi bangsa yang besar. Masyarakat Indonesia yang berbeda suku dan agama bisa saling menutupi kekurangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.