Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rhoma Irama: Jabatan Presiden Itu Musibah

Kompas.com - 05/12/2013, 20:43 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Raja dangdut sekaligus kandidat calon presiden (capres) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Rhoma Irama mengatakan, tidak berambisi menjadi presiden. Menurutnya, jabatan presiden adalah musibah.

"Kalau seandainya saya ditakdirkan jadi presiden, saya bukan alhamdulillah. Tapi inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Jabatan presiden itu musibah," ujar Rhoma dalam perbincangan dengan wartawan di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2013).

Dia mengatakan, jabatan presiden adalah tanggung jawab besar yang harus ditanggung dan bukan untuk bermegah-megah. Namun, menurutnya, tanggung jawab sebagai presiden adalah tugas yang mulia. Karena itu, ia mengaku harus menerima tugas yang diberikan kepadanya itu.

"Presiden itu bukan sebuah jabatan untuk bertolak pinggang, aksi bermegah-megah. Saya tidak berambisi," kata dia.

Dikatakan Rhoma, karena tidak memiliki ambisi menjadi presiden atau calon presiden, dia tidak akan terbeban jika kemudian PKB batal mengusungnya.

"Misalnya PKB menelikung saya, saya tidak akan punya beban. Saya ikhlas," kata dia.

Dia mengatakan, harapannya berpolitik di PKB hanya untuk membesarkan PKB. "Harapan saya, mudah-mudahan dengan keterlibatan saya, PKB menjadi besar. Kalau PKB besar, dia bisa mengisi DPR dengan orang-orang yang baik. Itu sudah suatu amal saleh," ujarnya.

Pada Juli 2013 lalu, Rhoma menyatakan diri sebagai calon presiden yang akan diusung PKB. "Rhoma Irama adalah capres dari PKB. Saya sudah positif diusung dari PKB sejak 2 April 2013," kata Rhoma.

Pernyataan itu sempat dibantah PKB. Namun, PKB kemudian menyatakan ketertarikannya kepada Rhoma meski belum memastikan capres yang akan diusung.

Selain Rhoma, dua capres yang disebut-sebut bakal diusung PKB adalah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pertimbangan Hakim Tipikor Kabulkan Eksepsi Gazalba Dinilai Mengada-ada

Pertimbangan Hakim Tipikor Kabulkan Eksepsi Gazalba Dinilai Mengada-ada

Nasional
Ceritakan Operasi Ambil Alih Saham Freeport, Jokowi: Sebentar Lagi 61 Persen

Ceritakan Operasi Ambil Alih Saham Freeport, Jokowi: Sebentar Lagi 61 Persen

Nasional
109.898 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Saudi, 17 Orang Wafat

109.898 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Saudi, 17 Orang Wafat

Nasional
Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Jokowi: Semua Sudah Dihitung...

Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Jokowi: Semua Sudah Dihitung...

Nasional
Jokowi Bakal Lihat Kemampuan Fiskal untuk Evaluasi Harga BBM pada Juni

Jokowi Bakal Lihat Kemampuan Fiskal untuk Evaluasi Harga BBM pada Juni

Nasional
Kemenag Rilis Aplikasi Kawal Haji, Sarana Berbagi Informasi Jemaah

Kemenag Rilis Aplikasi Kawal Haji, Sarana Berbagi Informasi Jemaah

Nasional
Rakernas PDI-P Banyak Kritik Pemerintah, Jokowi: Itu Internal Partai, Saya Tak Akan Komentar

Rakernas PDI-P Banyak Kritik Pemerintah, Jokowi: Itu Internal Partai, Saya Tak Akan Komentar

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Jaga Pakaian, Perilaku, dan Patuhi Aturan Lokal Saudi

Kemenag Imbau Jemaah Haji Jaga Pakaian, Perilaku, dan Patuhi Aturan Lokal Saudi

Nasional
Polemik RUU Penyiaran, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Masukan Rakyat

Polemik RUU Penyiaran, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Masukan Rakyat

Nasional
Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi untuk Ketahanan Energi

Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi untuk Ketahanan Energi

Nasional
Di Hadapan Jokowi, Kapolri Pilih Umbar Senyum Saat Ditanya Dugaan Penguntitan Jampidsus

Di Hadapan Jokowi, Kapolri Pilih Umbar Senyum Saat Ditanya Dugaan Penguntitan Jampidsus

Nasional
Penerapan SPBE Setjen DPR Diakui, Sekjen Indra: DPR Sudah di Jalur Benar

Penerapan SPBE Setjen DPR Diakui, Sekjen Indra: DPR Sudah di Jalur Benar

Nasional
Soal Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Komisi III DPR Minta Kejagung dan Polri Duduk Bersama

Soal Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Komisi III DPR Minta Kejagung dan Polri Duduk Bersama

Nasional
Ketum PBNU Minta GP Ansor Belajar dari Jokowi

Ketum PBNU Minta GP Ansor Belajar dari Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com