Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulihkan Hubungan, Menlu Australia Kunjungi Menlu Indonesia

Kompas.com - 05/12/2013, 18:19 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa bertemu dengan Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop di Jakarta, hari ini, Kamis (5/12/2013). Kunjungan Julie tersebut menjadi langkah awal untuk memulihkan hubungan di antara kedua negara pasca ketegangan terkait isu penyadapan.

"(Kunjungan ini) sebagai wujud dari tekad kedua negara untuk menjalin hubungan yang baik dan saling menghormati sesuai dengan kepentingan nasional kedua negara," kata Marty dalam pidatonya usai mengadakan pertemuan tertutup dengan Julie selama 3 jam di Gedung Pancasila, kantor Kementerian Luar Negeri.

Marty menuturkan sesuai dengan instruksi presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pertemuan ini membahas tentang implementasi enam poin yang tertuang dalam roadmap. Ia berharap pertemuan ini menjadi awal bagi pertemuan-pertemuan selanjutnya. Selain itu, Marty juga mengatakan Indonesia mengapresiasi langkah yang dilakukan PM Australia, Tony Abbot dengan tidak melakukan apapun yang merugikan kepentingan Indonesia. Hal tersebut, kata Marty, menjadi salah satu komitmen penting dari Australia untuk memperbaiki hubungan kedua negara.

Kendati demikian, Marty menggarisbawahi bahwa tiga area kerjasama, seperti pertukaran informasi dan intelijen, latihan militer bersama, dan penyelundupan, yang ditangguhkan sebelumnya akan tetap berjalan. Tapi, Marty mengatakan kedua negara akan terus berkomunikasi untuk membicarakan akibat-akibat yang ditimbulkan akibat penangguhan kerjasama tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Julie mengatakan ia berharap kunjungannya ke Indonesia dapat menormalisasi hubungan di antara kedua negara. Usai melakukan pembicaraan dengan Marty, Julie mengatakan kedua belah pihak, baik Indonesia maupun Australia, sudah berkomitmen untuk memperbaiki sekaligus meningkatkan hubungan kedua negara di berbagai bidang.

"Kita harap kita bisa meningkatkan kerjasama berdasarkan Lombok Treaty yang pernah kita buat pada tahun 2003," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com