Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR: Soal Kasus Dokter, Mengapa Presiden Diam?

Kompas.com - 30/11/2013, 11:59 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Poempida Hidayatullah menyinggung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang belum angkat bicara menanggapi aksi mogok yang dilakukan para dokter 27 November 2013. Menurut Poempida, mogoknya para dokter sebagai aksi protes atas vonis Mahkamah Agung yang menghukum tiga dokter di Manado 10 bulan penjara tersebut merupakan masalah serius yang harus menjadi perhatian Presiden.

“Kalau kasus Akil, Presiden mau komentar, ini kasus dokter, mengapa diam saja?” kata Poempida dalam diskusi bertajuk “Dokter Juga Manusia” di Jakarta, Sabtu (30/11/2013).

Politikus Partai Golkar ini bahkan menganjurkan agar dokter yang divonis bersalah oleh MA itu mengajukan permohonan grasi kepada Presiden. Dia pun membandingkan kasus dokter ini dengan kasus terpidana narkotika Scapelle Corby.

“Kalau Corby saja yang kasusnya narkoba dapat grasi, kenapa kasus kesehatan yang menyangkut nyawa manusia seperti ini enggak dapat?” ucapnya.

Dalam diskusi yang sama, Ketua Umum Perkumpulan Obstetri dan Genekologi Indonesia (POGI) Nurdadi Saleh merasa sanksi Presiden Yudhoyono akan turun tangan menanggapi protes para dokter tersebut.

“Saya juga khawatir, Presiden malah bilang saya tidak bisa intervensi masalah hukum,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, para dokter menggelar aksi mogok dan turun ke jalan pada 27 November 2013 lalu. Ini merupakan aksi solidaritas dokter kandungan yang memprotes vonis MA atas tiga dokter di Manado, Sulawesi Utara, yakni Dewa Ayu Sasiary Prawani, Hendry Simanjuntak, Hendy Siagian.

Ketiga dokter itu dianggap MA melakukan kelalaian sehingga mengakibatkan meninggalnya pasien bernama Julia Fransiska Makatey mereka tangani di Rumah Sakit Prof Kandouw, Manado, pada 2010 lalu. Sementara itu, pada persidangan di Pengadilan Negeri Manado (PN Manado), ketiga dokter divonis bebas karena tidak terbukti melakukan malapraktik.

Akibat aksi mogok para dokter ini, pelayanan di sejumlah rumah sakit menjadi terganggu. Poempida menilai, kasus dokter Ayu dkk ini sedianya tidak perlu lagi disidangkan di MK karena ketiga dokter itu sudah diputus bebas murni di pengadilan tingkat pertama.

“Tidak perlu kasasi lagi, dokter Ayu juga cukup bertanggung jawab dalam konteks keluarga korban, ini sudah pendekatan yang sifatnya ini lah. Kalau menurut saya, bagi kami di DPR yang paling penting adalah kepastian hukum, harus seimbang, saya punya cerita, ada pemadam kebakaran, dia melihat ada satu ibu dan satu anak, ibu atau anak yang harus dipilih,” tutur Poempida.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com