Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laki-laki Ini Marah-marah Saat Jokowi "Blusukan"

Kompas.com - 14/11/2013, 21:09 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kesalahpahaman terjadi ketika Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo blusukan ke Taman Semanggi, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2013) sore.

Seorang laki-laki yang tak diketahui namanya datang ke taman tersebut dengan marah-marah, lalu pergi berlalu dari lokasi blusukan sang Gubernur DKI tersebut.

Peristiwa ini bermula saat Jokowi yang mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana hitam meninjau taman sekaligus rumah pompa yang ada di kupingan Jalan Semanggi.

Di tengah taman itu, Jokowi meninjau rumah pompa yang ada di bawah tanah. Dia pun masuk ke dalam lorong bawah tanah itu untuk mengecek.

Tiba-tiba, dari arah belakang wartawan yang menyorot aksi Jokowi dari atas muncul seorang pria yang berusia 50-an, berambut putih, mengenakan kaus berkerah biru, dan celana pendek.

Laki-laki ini langsung membentak wartawan yang tengah meliput sang Gubernur di dalam lorong rumah pompa itu.

"Hei, hei, ada apa ini. Ada apa ini. Ngapain pada di situ," bentaknya sambil mendorong wartawan dari pintu lorong rumah pompa itu.

Wartawan yang merasa terganggu pun memberi tahu bahwa ada Gubernur DKI tengah meninjau rumah pompa di lokasi tersebut.

Namun, sang pria yang mengaku berasal dari Dinas Pekerjaan Umum DKI itu tetap ngotot menanyakan mengapa tiba-tiba ada banyak wartawan menyorot rumah pompa di Taman Semanggi.

Sesaat kemudian, ia melongok sendiri ke dalam rumah pompa di depannya yang memiliki kedalaman sekitar 3 meter di bawah tanah.

Melihat benar ada Jokowi di dalamnya, laki-laki tersebut pun pelan-pelan beranjak dari lokasi itu sambil menelepon seseorang.

Mantan Wali Kota Surakarta itu tampak tidak mengetahui kejadian tersebut. Pasalnya, saat kejadian, Jokowi tengah berbincang dengan satu petugas pompa air di dalamnya.

"Tadi di bawah ketemu petugas, katanya pompa bagus," ujar Jokowi.

Tinjauannya tersebut, lanjut Jokowi, untuk mengecek apakah pompa air serta gorong-gorong di Jalan Semanggi siap untuk menghadapi musim hujan atau tidak.

Menurut Jokowi, salah satu penyebab genangan di jalan-jalan DKI Jakarta diakibatkan oleh matinya pompa air. Ia pun memastikan bahwa pompa ataupun gorong-gorong di Semanggi siap menghadapi musim hujan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com