Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sefti Akui Pernah Diminta Suaminya Antar Rp 200 Juta untuk Luthfi

Kompas.com - 28/10/2013, 23:24 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Istri Ahmad Fathanah, Sefti Sanustika, mengakui pernah diminta suaminya mengantarkan uang Rp 200 juta untuk mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq. Namun, Sefti meminta sopir pribadi Fathanah, Nur Hasan, untuk mengantar uang itu.

"Waktu itu suami saya telepon. Beliau suruh antarkan uang. Tolong antarkan uang Rp 200 juta. Waktu itu saya ada acara sama teman, jadi yang anter sopir," terang Sefti ketika bersaksi untuk terdakwa Luthfi dalam sidang kasus dugaan suap pengaturan kuota impor daging sapi dan pencucian uang, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (28/10/2013).

Sefti mengatakan, uang itu diletakkan di lemari. Menurut wanita berkerudung ini, tak biasanya Fathanah menyimpan uang dalam jumlah besar di rumah. Namun, Sefti mengaku tak pernah menanyakan asal usul uang maupun tujuan pemberian kepada Luthfi. "Saya tidak tahu. Mungkin utang piutang," kata Sefti menjawab pertanyaan ketua Majelis Hakim Gusrizal.

Uang itu diantar Hasan ke SPBU di kawasan Pancoran, Jakarta. Sefti mengaku baru sekali bertemu Luhfi di sebuah restoran. Saat itu Fathanah mengenalkan Luthfi sebagai teman dekatnya ketika kuliah di Arab Saudi. Hakim tak banyak meminta keterangan Sefti dalam kasus ini.

Hakim anggota Nawawi Pomolango menggali kedekatan Fathanah dan Luthfi. Nawawi mengawalinya dengan menanyakan pekerjaan Sefti dan Fathanah. "Anda ibu rumah tangga atau penyanyi?" tanya Nawawi. "Dulu ibu rumah tangga. Tapi setelah suami saya berkasus sekarang kembali ke entertaint," jawab Sefti. Namun Sefti mengaku tak pernah diminta Fathanah bernyayi atau mengisi acara PKS.

Mengenai pekerjaan suaminya, Sefti juga tak tahu persis. Dia juga mengaku tak tahu apakah ada kerja sama kerja antara suaminya dan Luthfi. "Saya tahunya beliau pengusaha, tapi secara spesifik di bidang apa tidak tahu," ujar pelantun "Papa Kini Sendiri" itu.

Luthfi didakwa bersama temannya Fathanah menerima Rp 1,3 miliar dari Dirut PT Indoguna Utama terkait pengurusan kuota impor daging sapi. Keduanya juga didakwa melakukan tindak pidana pencucian uang dengan menempatkan, mentransfer, mengalihkan, membayarkan, dan membelanjakan harta kekayaan yang diduga berasal dari tindak pidana korupsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com