JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan hasil survei Indonesia Network Election Survei (INES), mayoritas publik menilai anggota Dewan Perwakilan Rakyat periode 2009-2014 tidak berperan sebagai wakil rakyat.
Direktur Eksekutif INES Irwan Suhanto mengatakan, sebanyak 42,1 persen responden menilai DPR tidak berperan dalam merumuskan aspirasi masyarakat menjadi kebijakan pembangunan dan kesejahteraan. Sisanya, sebanyak 23,4 persen menilai kurang berperan dan 34,5 persen menilai sudah berperan.
Selain itu, sebanyak 42,1 persen responden menilai kebijakan yang dibuat pemerintah dan DPR terkait pembangunan dan kesejahteraan tidak sesuai dengan keinginan rakyat. Sebanyak 33,6 persen responden menilai kurang sesuai dan 24,3 persen menganggap sudah sesuai.
Responden pun menyorot sejumlah perilaku buruk para anggota Dewan selama ini. Paling banyak menyoroti perilaku tidak jujur (89,3 persen). Adapula yang menyoroti korupsi serta kemalasan anggota Dewan mengikuti sidang seperti dalam pemberitaan media massa.
"Jika hadir sidang juga sering tidur dan tidak mengikuti sidang dengan seksama," kata Irwan, dalam jumpa pers, di Jakarta, Kamis (5/9/2013).
Irwan mengaku, data tersebut merupakan hasil survei yang dilakukan pada 16 Agustus-30 Agustus 2013. Sampel yang diambil sebanyak 8.280 orang di 33 provinsi. Penarikan sampel menggunakan stratified random sampling dengan margin of error hanya 1,1 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.