Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

INES: Elektabilitas Prabowo Jauh di Atas Jokowi

Kompas.com - 05/09/2013, 14:36 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Elektabilitas Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden di pemilu 2014 disebut di atas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi. Ini merupakan hasil survei yang dilakukan Indonesia Network Election Survey (INES).

Menurut INES, jika pemilu dilakukan saat survei digelar pada 16 Agustus-30 Agustus, elektabilitas Prabowo mencapai 34,6 persen. Ada pun Jokowi hanya di angka 21,4 persen. Hasil survei itu dipaparkan Direktur Executive INES Irwan Suhanto dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (5/9/2013).

INES mengaku mengambil sampel sebanyak 8.280 orang di 33 Provinsi. Penarikan sampel menggunakan stratified random sampling atas dasar provinsi, proporsi desa/kota, penghasilan dan jenis kelamin. Margin of error hasil survei itu disebut hanya 1,1 persen.

KOMPAS.COM/Sandro Gatra Hasil survei yang dilakukan Indonesia Network Election Survey (INES) menunjukkan elektabilitas Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden di pemilu 2014 berada di atas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi.


Dalam surveinya, INES mengaku menyodorkan 27 tokoh kepada responden. Berikut elektabilitas mereka berdasarkan hasil survei INES :

1. Prabowo Subianto 34,6 persen

2. Jokowi 21,4 persen

3. Megawati Soekarnoputri 9,2 persen

4. Hatta Rajasa 7,6 persen

5. Aburizal Bakrie 7,2 persen

6. Wiranto 5,1 persen

7. Dahlan Iskan 3,1 persen

8. Jusuf Kalla 2,5 persen

9. Ani Yudhoyono 1,9 persen

10. Pramono Edhie Wibowo 1,8 persen

11. Puan Maharani 1,1 persen

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com