Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PKB Ali Mudhori Tutup Usia

Kompas.com - 09/08/2013, 22:55 WIB
Sandro Gatra,
Indra Akuntono

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ali Mudhori meninggal dunia pada Jumat (10/8/2013) pukul 18.00. Almarhum menghembuskan nafas terakhirnya di Jember, Jawa Timur.

Wakil Ketua Dewan Syuro PKB Ali Machsan Musa mengatakan, dirinya menerima informasi duka rekan separtainya itu pada Jumat petang. Informasi tersebut ia terima melalui pesan singkat dari Fraksi PKB.

"Tadi saya terima SMS langsung dari fraksi, Pak Ali meninggal Jumat sore," kata Ali Maschan saat dihubungi Kompas.com.

Secara terpisah, Sekretaris Jenderal PKB Imam Nacrowi mengatakan, mantan anggota DPR ini menderita penyakit jantung dan stroke.

"Doakan semoga almarhum husnul khotimah dan mendapat tempat termulia di sisi Allah. Kami sangat berduka dengan kepergiannya," kata Imam.

Senada dengan Imam, Ali Maschan menjelaskan, kabar meninggalnya mantan Calon Bupati Lumajang itu cukup mengejutkan. Pasalnya, sejauh yang ia dengar, Ali Mudhori masih dalam kondisi sehat.

Bila mengikuti kebiasaan di partainya, kata Ali Maschan, PKB selalu berbela sungkawa dengan menggelar tahlilan. Namun karena bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri dan para kader tengah berlebaran di kampung halaman masing-masing, ia belum mendapat informasi kapan tahlilan itu akan dilaksanakan.

"Ya, itulah umur, namanya dipanggil kan bisa kapan saja. Selanjutnya kita tunggu kabar dari fraksi" ujarnya.

Nama Ali Mudhori, bersama Fauzi (mantan anggota tim asistensi Menakertrans), Sindu Malik (mantan pegawai Kementerian Keuangan, pengusaha Iskandar Pasojo (Acos), dan Dhani Nawawi,  pernah disebut terkait dengan kasus dugaan suap program Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (PPID).

Keempat orang itu disebut berperan dalam mengatur pemberian commitment fee dari pengusaha Dharnawati ke Kemennakertrans. Rekaman pembicaraan antara Fauzi dan Ali yang diputar di Pengadilan Tipikor beberapa waktu lalu menyebut istilah "Pak Ketum".

Menurut Fauzi, "Pak Ketum" adalah kode untuk Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, yang juga Menakertrans. Namun, Fauzi mengatakan kalau nama Muhaimin itu hanya dicatutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com