Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Saan Mustopa mengaku tak pernah memiliki masalah dengan masyarakat, khususnya mereka yang menjadi konstituennya di daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat VII yang mencakup Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta. Saan menegaskan, masyarakat di dapilnya tak pernah meremehkan apalagi memandang sinis dirinya lantaran citra anggota DPR yang bobrok.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat ini menegaskan, hubungan baiknya dengan masyarakat tercipta karena dirinya sering turun ke bawah, mengunjungi, dan berdialog dengan masyarakat di dapilnya. Menurutnya, kepercayaan masyarakat nihil diperoleh bila politisi atau calon anggota DPR ogah-ogahan bertemu dengan masyarakat yang akan memilihnya.
"Sampai hari ini saya tidak punya pengalaman seperti itu (dilecehkan rakyat), ini soal intensitas sering ke dapil, sering komunikasi. Opini atau citra yang muncul bisa diperbaiki dengan komunikasi, tapi kalau tidak dikenal dengan konstituen pandangan (sinis) seperti itu bisa saja," kata Saan, di Senayan, Jakarta, Senin (5/8/2013) malam.
Saan menyampaikan, citra politisi di masyarakat saat ini memang sedang ambrol. Atas dasar itu, menurutnya, cara yang paling efektif untuk memulihkan citra politisi adalah komunikasi yang dilakukan intens kepada masyarakat.
"Karena kredibilitas politisi memang sedang kurang baik, opini tentang politisi itu negatif, tapi bisa diperbaiki dengan komunikasi," ujarnya.
Pernyataan Saan ini berbeda dengan apa yang dilontarkan oleh Anggota Komisi III DPR Martin Hutabarat tentang banyaknya anggota DPR yang ikut menanggung akibat dari ulah oknum anggota DPR lainnya. Dalam hal ini adalah kasus korupsi yang menjadi musuh besar sekaligus musuh terberat bangsa.
Martin menuturkan, saat mengunjungi konstituen di daerah pemilihan, dirinya sering dilecehkan dan dipandang dengan sinis. Masyarakat, kata Martin, telanjur menganggap bahwa semua politisi di Senayan pasti ikut bersekongkol dalam melakukan tindak pidana korupsi.
"Pandangan-pandangan miring seperti ini menjadi beban moral yang paling berat kalau kita bertemu dengan para konstituen di daerah pemilihan," kata Martin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.