Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Citra DPR Buruk, Perbaiki dengan Komunikasi

Kompas.com - 06/08/2013, 09:02 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Komunikasi memang menjadi kunci utama sebuah hubungan, tak hanya hubungan satu lawan satu, tetapi juga hubungan antara politisi dan konstituennya. Komunikasi inilah yang akhirnya menciptakan kesepahaman antara rakyat dan wakilnya di Senayan.

Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Saan Mustopa mengaku tak pernah memiliki masalah dengan masyarakat, khususnya mereka yang menjadi konstituennya di daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat VII yang mencakup Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta. Saan menegaskan, masyarakat di dapilnya tak pernah meremehkan apalagi memandang sinis dirinya lantaran citra anggota DPR yang bobrok.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat ini menegaskan, hubungan baiknya dengan masyarakat tercipta karena dirinya sering turun ke bawah, mengunjungi, dan berdialog dengan masyarakat di dapilnya. Menurutnya, kepercayaan masyarakat nihil diperoleh bila politisi atau calon anggota DPR ogah-ogahan bertemu dengan masyarakat yang akan memilihnya.

"Sampai hari ini saya tidak punya pengalaman seperti itu (dilecehkan rakyat), ini soal intensitas sering ke dapil, sering komunikasi. Opini atau citra yang muncul bisa diperbaiki dengan komunikasi, tapi kalau tidak dikenal dengan konstituen pandangan (sinis) seperti itu bisa saja," kata Saan, di Senayan, Jakarta, Senin (5/8/2013) malam.

Saan menyampaikan, citra politisi di masyarakat saat ini memang sedang ambrol. Atas dasar itu, menurutnya, cara yang paling efektif untuk memulihkan citra politisi adalah komunikasi yang dilakukan intens kepada masyarakat.

"Karena kredibilitas politisi memang sedang kurang baik, opini tentang politisi itu negatif, tapi bisa diperbaiki dengan komunikasi," ujarnya.

Pernyataan Saan ini berbeda dengan apa yang dilontarkan oleh Anggota Komisi III DPR Martin Hutabarat tentang banyaknya anggota DPR yang ikut menanggung akibat dari ulah oknum anggota DPR lainnya. Dalam hal ini adalah kasus korupsi yang menjadi musuh besar sekaligus musuh terberat bangsa.

Martin menuturkan, saat mengunjungi konstituen di daerah pemilihan, dirinya sering dilecehkan dan dipandang dengan sinis. Masyarakat, kata Martin, telanjur menganggap bahwa semua politisi di Senayan pasti ikut bersekongkol dalam melakukan tindak pidana korupsi.

"Pandangan-pandangan miring seperti ini menjadi beban moral yang paling berat kalau kita bertemu dengan para konstituen di daerah pemilihan," kata Martin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com