Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Sedikit, Warga yang Datang ke Kelurahan untuk Cek DPS

Kompas.com - 22/07/2013, 11:57 WIB
Ariane Meida

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Kukusan, Depok, mengeluhkan masih minimnya warga yang datang ke kelurahan untuk mengecek data mereka dalam data pemilih sementara (DPS). Menurut salah satu panitia, Syamsuddin (53), sejak DPS ditempelkan di papan pengumuman kelurahan 10 Juli lalu, belum banyak warga yang datang mengecek.

"Warga yang datang kekelurahan untuk cek DPS juga sepi sih," ujar Syamsudin ketika ditemui, Senin (22/7/2013).

Oleh karena itu, lanjutnya, sampai saat ini, PPS belum menerima laporan kekeliruan data atau aduan belum terdaftar dari warganya.

Sementara itu, PPS lainnya, Budi (40), mengatakan, DPS sedang disebar ke 32 lokasi tempat pemungutan suara (TPS) untuk dicek kembali oleh ketua RT masing-masing. Menurut keterangannya, ada 47 RT dan 8 RW di Kelurahan Kukusan.

"Sekarang sedang diberikan ke masing-masing RT untuk diverifikasi lagi, kita tunggu sampai 2 minggu (terhitung sejak hari ini) laporannya," kata Budi.

Meski demikian, baik Budi maupun Syamsuddin yakin bahwa DPS di kelurahannya telah 95 persen bersih. Pasalnya, PPS sudah bekerja keras untuk mengecek daftar penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) yang diterima dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada bulan Mei lalu.

Saat itu, kesalahan data, katanya, mencapai 9 persen dan tambahan data sebanyak 10 persen dari 12.000 penduduk di kawasan tersebut. Selain terdapat beberapa data penduduk yang ternyata sudah pindah atau meninggal, Budi banyak menemukan data penduduk yang nama dan alamatnya tidak ditemukan di wilayah kelurahannya.

"Data dulu yang masuk amburadul, sampai 2 bulan ngerjainnya, data tahun 1999 yang dikasih ke kami," ujar Budi.

Syamsudin juga mengaku heran dengan banyaknya kekeliruan dalam data DP4 untuk pemilu 2014. Dia heran karena data lama yang kembali dikirimkan ke PPS.

"Ketika Pemilihan Gubernur Jawa Barat kemarin, data yang salah cuma 1 persen kok," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pertimbangan Hakim Tipikor Kabulkan Eksepsi Gazalba Dinilai Mengada-ada

Pertimbangan Hakim Tipikor Kabulkan Eksepsi Gazalba Dinilai Mengada-ada

Nasional
Ceritakan Operasi Ambil Alih Saham Freeport, Jokowi: Sebentar Lagi 61 Persen

Ceritakan Operasi Ambil Alih Saham Freeport, Jokowi: Sebentar Lagi 61 Persen

Nasional
109.898 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Saudi, 17 Orang Wafat

109.898 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Saudi, 17 Orang Wafat

Nasional
Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Jokowi: Semua Sudah Dihitung...

Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Jokowi: Semua Sudah Dihitung...

Nasional
Jokowi Bakal Lihat Kemampuan Fiskal untuk Evaluasi Harga BBM pada Juni

Jokowi Bakal Lihat Kemampuan Fiskal untuk Evaluasi Harga BBM pada Juni

Nasional
Kemenag Rilis Aplikasi Kawal Haji, Sarana Berbagi Informasi Jemaah

Kemenag Rilis Aplikasi Kawal Haji, Sarana Berbagi Informasi Jemaah

Nasional
Rakernas PDI-P Banyak Kritik Pemerintah, Jokowi: Itu Internal Partai, Saya Tak Akan Komentar

Rakernas PDI-P Banyak Kritik Pemerintah, Jokowi: Itu Internal Partai, Saya Tak Akan Komentar

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Jaga Pakaian, Perilaku, dan Patuhi Aturan Lokal Saudi

Kemenag Imbau Jemaah Haji Jaga Pakaian, Perilaku, dan Patuhi Aturan Lokal Saudi

Nasional
Polemik RUU Penyiaran, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Masukan Rakyat

Polemik RUU Penyiaran, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Masukan Rakyat

Nasional
Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi untuk Ketahanan Energi

Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi untuk Ketahanan Energi

Nasional
Di Hadapan Jokowi, Kapolri Pilih Umbar Senyum Saat Ditanya Dugaan Penguntitan Jampidsus

Di Hadapan Jokowi, Kapolri Pilih Umbar Senyum Saat Ditanya Dugaan Penguntitan Jampidsus

Nasional
Penerapan SPBE Setjen DPR Diakui, Sekjen Indra: DPR Sudah di Jalur Benar

Penerapan SPBE Setjen DPR Diakui, Sekjen Indra: DPR Sudah di Jalur Benar

Nasional
Soal Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Komisi III DPR Minta Kejagung dan Polri Duduk Bersama

Soal Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Komisi III DPR Minta Kejagung dan Polri Duduk Bersama

Nasional
Ketum PBNU Minta GP Ansor Belajar dari Jokowi

Ketum PBNU Minta GP Ansor Belajar dari Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com