“Itu kan yang disebut orang luar semua, sementara saya orang dalam. Jadi wajar nama saya enggak disebut,” ujar Marzuki saat dihubungi, Rabu (17/7/2013). Marzuki adalah satu-satunya kalangan internal Partai Demokrat yang sudah terang-terangan menyatakan bakal maju dalam konvensi tersebut.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat ini justru mengaku bahwa dia menyatakan siap maju setelah mendapat pesan singkat dari SBY. Menurut dia, dalam SMS tersebut SBY memintanya maju dalam konvensi untuk mewakili kader internal.
Namun, belakangan dukungan untuk kalangan internal juga mengarah kepada mantan Kepala Staf Angkatan Darat yang merupakan adik ipar SBY, Pramono Edhie. Pramono baru saja bergabung dengan Partai Demokrat setelah resmi pensiun dari Angkatan Darat.
Di dalam acara buka puasa bersama dengan media massa pada Selasa (16/7/2013), SBY sempat menyebut empat nama calon peserta konvensi Partai Demokrat. Penyebutan keempat nama itu dibenarkan oleh Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan.
Empat nama yang disebut SBY sebagai calon peserta konvensi adalah Pramono Edhie Wibowo, Gita Wirjawan, Irman Gusman, dan Dino Pati Djalal. “Saya ini kan orang lama, beliau orang baru. Kalau yang sudah lama enggak disebut karena sudah dari dulu kan (menyatakan siap maju),” kilah Marzuki lagi.
Partai Demokrat akan melaksanakan konvensi untuk menjaring capres yang akan mereka usung. Konvensi akan dilakukan oleh komite seleksi yang terdiri dari unsur internal dan independen.
Komite seleksi bakal menentukan kriteria dan juga mengumumkan peserta konvensi pada Agustus 2013 ini. Sementara peserta konvensi bisa berasal dari kader Partai Demokrat ataupun non-kader.
Mereka yang lolos seleksi sebagai bakal kandidat capres nantinya harus menjalani konvensi selama delapan bulan, yang dibagi ke dalam dua tahapan. Sepanjang tahapan itu, mereka akan disurvei oleh tiga lembaga survei dan hasilnya diumumkan ke publik.
Namun, hasil final siapa capres yang akan diusung Partai Demokrat rencananya baru akan diumumkan setelah hasil pemilu legislatif diketahui.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.