JAKARTA, KOMPAS.com — Hampir satu tahun pascaperistiwa di Sampang, Madura, pemerintah akan mempertemukan para pihak yang bertikai untuk mencari penyelesaian masalah tersebut.
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan, Rektor IAIN Sunan Ampel Abd A'la ditunjuk sebagai ketua tim rekonsiliasi. Tim akan mempertemukan warga Syiah yang kini ditampung di rumah susun di Sidoarjo, Jawa Timur, dengan warga Sampang.
Djoko menjelaskan, ada dua opsi yang akan dibicarakan dalam proses rekonsiliasi. Pertama, warga Syiah kembali ke kampung halamannya. Namun, opsi itu akan dilakukan jika tidak ada lagi penolakan dari warga Sampang lainnya. Jika opsi itu tidak bisa dilakukan, mereka akan direlokasi.
"Kalau tidak di situ, apakah di lokasi lain di sekitar Madura. Ini lagi digodok tim dan pemerintah daerah," kata Djoko seusai rapat terbatas membahas masalah Sampang di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (15/7/2013).
Rapat dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan diikuti para menteri terkait.
Seperti diketahui, warga Syiah yang mengungsi terus mendesak pemerintah mengembalikan mereka ke kampung halaman. Mereka menolak direlokasi dengan berbagai alasan.
Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Rasiyo mengatakan, Rektor IAIN ditunjuk sebagai ketua tim rekonsiliasi lantaran dianggap independen dan menguasai agama. Tim diisi oleh tokoh Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, forum pimpinan daerah, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan media.
Menurut Rasiyo, waktu rekonsiliasi tidak dibatasi lantaran hal itu merupakan masalah sosial. Jika warga Sampang nantinya tidak keberatan warga Syiah kembali, pemerintah akan memperbaiki 55 rumah yang dibakar.
"Kita akan kumpulkan semua dari kedua pihak yang bertengkar. Kita carikan solusi yang sebaik-baiknya. Permasalahan sosial kan enggak bisa grusa grusu (buru-buru). Pak Presiden juga minta hati-hati, secara mendalam," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.