Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaga Stok Darah, PMI Jemput Donor Usai Tarawih

Kompas.com - 11/07/2013, 06:05 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Palang Merah Indonesia akan melakukan berbagai upaya untuk menjaga stok darah selama bulan Ramadhan. Berdasarkan pengalaman, selama Ramadhan stok darah biasanya akan turun mulai dua minggu setelah awal puasa hingga satu minggu setelah Lebaran. Salah satu cara, menggalang donor darah selepas shalat tarawih.

"PMI, misalnya, akan mendatangi masjid-masjid untuk mengakomodasi orang yang ingin donor seusai tarawih," kata Ketua Umum PMI Pusat Jusuf Kalla alias JK seusai mengecek stok darah di PMI DKI Jakarta, Rabu (10/7/2013). Dia mengatakan saat ini stok darah di DKI Jakarta masih aman, sekitar 7.000 kantong atau cukup untuk 7 hari ke depan. Sementara stok darah di daerah, sebut dia, masih memadai untuk 4 hari ke depan.

Namun, kata JK, bila tak ada upaya mendatangi donor oleh PMI, stok darah akan tidak lagi aman. Dia memberikan gambaran, hingga Rabu petang jumlah donor yang mendatangi PMI DKI Jakarta hanya 30 orang, padahal di luar Ramadhan jumlahnya bisa 300 orang. Karenanya, rencana mendatangi masjid untuk mendapatkan donor seusai tarawih digulirkan.

"Semua mobil donor kami kerahkan. Kami punya 120 mobil donor darah di seluruh Indonesia," kata JK. Mantan Wakil Presiden itu pun berharap warga yang non-Muslim yang tentu saja tak menjalankan ibadah puasa, tetap aktif berdonor. Dia pun mengatakan PMI akan aktif pula mendatangi gereja pada setiap hari Minggu, demikian pula akan mendatangi vihara, mal, dan beragam instansi lain.

Kepala UDD PMI Provinsi DKI Jakarta Salimar Salim mengatakan, PMI DKI Jakarta akan buka 24 jam selama Ramadhan. Hanya, pihaknya mengimbau kepada keluarga pasien yang membutuhkan darah agar membawa keluarga atau kerabat untuk menjadi donor langsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    Nasional
    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

    Nasional
    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Nasional
    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

    Nasional
    Kualitas Menteri Syahrul...

    Kualitas Menteri Syahrul...

    Nasional
    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

    Nasional
    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Nasional
    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Nasional
    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Nasional
    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Nasional
    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Nasional
    Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

    Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com