Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden SBY Tak Akan Laporkan "Jersey" dari Ronaldo ke KPK

Kompas.com - 27/06/2013, 12:26 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono tidak akan melaporkan kaus sepak bola atau jersey pemberian bintang sepak bola dunia, Cristiano Ronaldo, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. Alasannya, pemberian hadiah tersebut memang tidak diwajibkan dilaporkan ke KPK.

"Masukan kepada kami dari beberapa pihak bahwa itu tidak perlu dilaporkan ke KPK," kata Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha di Jakarta, Kamis (27/6/2013).

Menurut Julian, bisa saja jersey tersebut dilaporkan jika memang diwajibkan. Pihaknya masih menunggu informasi kepastian perlu tidaknya dilaporkan ke KPK.

Ketika disinggung langkah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi yang melaporkan gitar dengan tanda tangan personel Metallica, Robert Trujillo, ke KPK, Julian tidak mau membandingkannya. Kini, gitar itu disita negara untuk dilelang.

"Saya tidak bisa dalam posisi membandingkan antara kaus yang diterima Pak Presiden dengan gitar atau benda lain," kata Julian.

Sebelumnya, pihak KPK menyebut jersey Real Madrid yang diterima Presiden SBY dan Ibu Negara bukanlah hadiah yang patut dilaporkan KPK. Namun, KPK akan menyambutnya jika Presiden melapor.

Jersey yang diterima SBY dan Ani dianggap KPK berbeda dengan kasus gitar yang diterima Jokowi. Gitar bas yang diterima Jokowi berasal dari panitia konser Metallica, bukan dari Robert sehingga wajib dilaporkan dan disita.

Diberitakan sebelumnya, Presiden dan Ibu Negara menerima jersey di sela-sela acara Bali Save Mangrove, Save Earth (BSMSE), di Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Bali, Rabu (26/6/2013). Ronaldo ditunjuk sebagai Duta Forum Peduli Mangrove (FPM) Bali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

    Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

    Nasional
    Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

    Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

    Nasional
    Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

    Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

    Nasional
    Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

    Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

    Nasional
    Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

    Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

    Nasional
    Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

    Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

    Nasional
    Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

    Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

    Nasional
    Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

    Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

    Nasional
    Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

    Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

    Nasional
    Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

    Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

    Nasional
    PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

    PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

    Nasional
    Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

    Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

    Nasional
    Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

    Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

    Nasional
    Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

    Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com