JAKARTA, KOMPAS.com — Pengacara Vitalia Shesya, Rakhmat Jaya, mengatakan, kliennya kerap bertemu dengan Ahmad Fathanah di sejumlah hotel berbintang lima di Jakarta. Setiap bertemu, kliennya mengaku kerap diberikan sejumlah uang oleh tersangka kasus dugaan korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) pengaturan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian tersebut.
Uang yang diberikan teman dekat mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq, itu bervariasi. Mulai dari Rp 3 juta, Rp 5 juta, Rp 10 juta, hingga yang terbesar Rp 25 juta. Jika diakumulasikan, maka jumlah uang yang diterima Vitalia mencapai angka Rp 100 juta.
Uang itu, kata Rakhmat, dipakai kliennya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dia dan anak-anaknya, serta untuk mempercantik dirinya dengan suntik vitamin C. "Yang terbesar Rp 25 juta. Itu katanya untuk operasi usus buntu," kata Rakhmat di Gedung KPK, Jumat (17/5/2013).
Selain uang, Fathanah juga kerap memberikan sejumlah barang mewah kepada Vitalia, seperti jam tangan Chopard senilai Rp 70 juta dan Honda Jazz bernomor polisi B 15 VTA. Bahkan, tutur Rakhmat, kliennya juga pernah diberikan berlian senilai Rp 90 juta.
"Tapi berlian itu akhirnya dijual seharga Rp 30 juta untuk biaya keperluan hidupnya," ungkapnya.
Rakhmat mengungkapkan, hubungan klienya dengan suami penyanyi dangdut Sefti Sanustika itu cukup dekat. Dalam setiap kali pertemuan, Fathanah tidak hanya memberikan Vitalia sejumlah uang dan barang. Dia juga diketahui dekat dengan dua anak Vitalia yang kerap diajak jika mereka bertemu.
"Kalian tahu hubungan kedekatan yang sangat dekat. Silakan terjemahkan sendiri," katanya.
Rakhmat mengatakan, meski Vitalia telah mengungkapkan yang sebenarnya kepada penyidik KPK, tidak serta-merta kliennya akan menyerahkan uang yang telah diberikan Fathanah ke KPK. Dikatakan dia, uang tersebut telah habis untuk membiayai keperluan hidupnya.
"Kalau saya bilang mau mengembalikan, maka saya harus jual diri lagi," kata Rakhmat menirukan pernyataan Vitalia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.